Polisi Identifikasi 5 Pekerja Proyek Puskesmas Korban Serangan KKB di Puncak

Papua Tengah

Polisi Identifikasi 5 Pekerja Proyek Puskesmas Korban Serangan KKB di Puncak

Raymond Latumahina - detikSulsel
Sabtu, 25 Nov 2023 15:42 WIB
Salah satu korban serangan KKB di Kabupaten Puncak, Papua.
Foto: Salah satu korban serangan KKB di Kabupaten Puncak, Papua. (Dok. Istimewa)
Puncak -

Polisi mengidentifikasi lima pekerja puskesmas yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Penyerangan itu sebelumnya mengakibatkan tiga orang di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

"Saat ini korban meninggal dunia dan luka-luka akan kami evakuasi ke Timika," ungkap Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).

Bayu merincikan tiga orang tewas masing-masing bernama Suyanto (40), Satiman (40), dan Triyono (50). Ketiga korban semuanya berasal dari Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kedua korban yang terluka masing-masing bernama Nurali (52) asal dari Pulau Jawa dan Alfian Pratasis (30) dari Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Dia mengatakan, 5 pekerja proyek diserang oleh KKB menggunakan parang dan senjata api (senpi). Sebab, ketiga korban tewas mengalami luka tembak dan sabetan benda tajam.

ADVERTISEMENT

"Mereka menyerang menggunakan senjata api dan parang terhadap 5 pekerja/tukang bangunan," ujarnya.

Menurutnya, aksi serangan ini dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya. Mereka hendak meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek pembangunan puskesmas.

"Aksi penyerangan KKB tersebut diduga dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, penyerangan tersebut terjadi di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Puncak, Jumat (24/11) sekira pukul 15.00 WIT. Aksi ini menewaskan 3 orang dan melukai 2 orang lainnya.

KKB diduga hendak meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek. Namun karena tak diberikan, KKB kemudian melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek.

"Mereka melakukan penyerangan terhadap pekerja ini adalah meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek pembangunan di Ilaga," kata Bayu saat dikonfirmasi, Jumat (24/11).




(sar/ata)

Hide Ads