Empat warga di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata ditembak oknum anggota Sat Polairud Polda Sultra saat digerebek melakukan bom ikan. Penembakan tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka.
"Iya benar (anggota Polairud Polda Sultra), dan (korban) diduga pelaku bom ikan," kata Dirpolairud Polda Sultra Kombes Faisal Florentunis Napitupulu kepada detikcom, Jumat (24/11/2023).
Faisal mengatakan pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait maraknya aksi pemboman ikan. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku pemboman ikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dapat informasi dari masyarakat, anggota mengecek ternyata benar," katanya.
Faisal menuturkan keempat warga tersebut melakukan perlawanan saat digerebek. Petugas yang berada di lokasi pun melakukan tindakan terukur dengan melepaskan tembakan.
"Ternyata anggota melompat ke kapal pelaku ini, terjadi perlawanan. Ia digerebek (lalu ditembak)," terangnya.
Polisi menyita 18 barang bukti dari tangan terduga pelaku pemboman ikan di antaranya bodi batang, kompresor, dua handak siap pakai, benang, HP, korek kayu, 2 rokok, kabel hitam, aki, gabus, sepatu katak. Kemudian dua gulung alat selam, sendok ikan (bundre), mesin 30 PK, es balok, kacamata selam, pemberat dan dayung yang digunakan memukul petugas.
"Semua barang bukti (pemboman ikan) sudah saya perintahkan anggota geser ke Mako Polairud," ujar dia.
Faisal mengaku masih akan mendalami keterangan anggotanya di lapangan dalam proses penangkapan itu. Sementara barang bukti sudah diamankan.
"Saya juga masih mendalami cerita anggota di lapangan, tapi barang bukti (peralatan bom ikan) sudah kami amankan," ungkapnya.
Dia menambahkan pihaknya juga sudah meminta Bid Propam Polda Sultra untuk mengusut aksi penembakan itu. Faisal memastikan tidak akan membela anggotanya jika terbukti bersalah.
"Saya tidak mau membela anggota, tapi saya sudah minta Propam mengusut. Propam sedang mengecek seperti apa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, empat warga di Konawe Selatan diduga menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK). Satu orang berinisial MC dilaporkan tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka.
"Iya benar (ditembak OTK), 4 orang ini warga saya, MC meninggal dunia," kata Kepala Desa Cempedak Sapirudin kepada detikcom, Jumat (24/11).
Insiden penembakan itu terjadi di pinggir pantai Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Jumat (24/11) sekitar pukul 02.00 Wita. Tiga korban lainnya diketahui berinisial UC, PR, dan AL.
(hsr/hsr)