.webp)
Pria bernama Hasbul alias AB (25), terdakwa kasus pemerkosaan siswi SMP berusia 14 tahun kabur usai menjalani sidang pemeriksaan di Pengadilan Negeri (PN) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Hasbul melarikan diri saat hendak dimasukkan ke dalam Rutan.
"(Kejadian saat Hasbul) baru selesai persidangan di PN dan akan dimasukkan ke Rutan Mamuju," ujar Kasi Intel Kejari Mamuju Baharuddin kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Bahar mengatakan Hasbul kabur saat hendak dimasukkan ke dalam Rutan Kelas IIB Mamuju pada Senin (20/11) sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu, Hasbul bersama 14 orang tahanan berbagai kasus lainnya baru saja menjalani sidang di PN Mamuju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahanan itu selesai sidang, 15 orang," bebernya.
Para tahanan kemudian dibawa ke Rutan menggunakan mobil tahanan kejaksaan. Saat tiba di depan halaman Rutan, Hasbul memanfaatkan kelengahan petugas kemudian kabur melewati lorong yang tembus ke arah hutan.
"Salah satu tahanan mencoba mencari kelengahan petugas. Selanjutnya dia melarikan diri, keluar dari halaman rutan dan lari masuk ke lorong, ke arah hutan samping rutan," terang Bahar.
Bahar mengaku petugas di lokasi sempat melakukan pengejaran namun belum membuahkan hasil. Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Mamuju untuk memburu pelaku.
"Sempat melakukan pengejaran namun belum berhasil. Langkah-langkah kita ambil tetap kita lakukan koordinasi, tadi malam dengan Polres Mamuju dan tetap melakukan pengejaran sampai dapat," pungkasnya.
Untuk diketahui, Hasbul dan 3 pria lainnya ditangkap polisi usai memperkosa siswi SMP berusia 14 tahun di Mamuju. Para pelaku melancarkan aksi bejatnya dengan cara menarik korban masuk ke dalam gudang sekolah.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan, korban diperkosa di gudang sekolah di wilayah Kecamatan Kalukku, Mamuju pada Sabtu (9/9) sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu korban berdiri di sekitar gudang, tiba-tiba didatangi pelaku dan langsung ditarik ke dalam gudang.
"Korban (siswi) SMP. Korban diseret oleh pelaku ke gudang," ujar Ipda Herman Basir kepada wartawan, Selasa (12/9).
(hsr/asm)
