Sekretaris PKB Tambrauw Tewas Dibacok Pemuda, Pelaku Diamuk Warga

Papua Barat Daya

Sekretaris PKB Tambrauw Tewas Dibacok Pemuda, Pelaku Diamuk Warga

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 17 Nov 2023 10:10 WIB
Pelaku pembunuhan Sekretaris PKB Tambrauw ditangkap polisi.
Foto: Pelaku pembunuhan Sekretaris PKB Tambrauw ditangkap polisi. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tambrauw, Alvian Mambrasar tewas dibacok pemuda, Kiman Mnsen (26) menggunakan parang di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku diamankan polisi setelah sempat diamuk warga.

"Iya, korban bernama Alvian Mambrasar, Sekretaris PKB Tambrauw," kata Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan kepada detikcom, Kamis (16/11/2023).

Insiden itu terjadi di sekitar emperan warung samping Traffic Light (TL) Km 10, Kota Sorong, Kamis (16/17) sekitar pukul 20.30 WIT. Indra belum menjelaskan kronologi kejadian tersebut, namun korban dan pelaku mulanya terlibat cekcok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk kronologisnya mereka memang ada selisih paham, tapi untuk permasalahannya kurang tahu karena yang satu meninggal akibat dibacok tersangka. Terus tersangkanya belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Indra mengatakan korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal. Polisi belum bisa mendalami motif pembunuhan lantaran pelaku belum bisa dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Pelaku sementara dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera di bagian kepala akibat dikeroyok massa," ungkapnya.

Indra mengungkap pelaku masih dalam kondisi memprihatinkan. Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena tidak bisa diajak berkomunikasi.

"Kita melihat kondisi pelaku memprihatinkan jadi kita bawa ke rumah sakit di Kabupaten Sorong karena posisinya cedera kepala. Dan berdasarkan keterangan dokter memang ada cedera pada 3 titik di kepala," tutur Indra.

Dia melanjutkan pelaku rencananya akan menjalani pemeriksaan intensif. Polisi baru akan memeriksa pelaku ketika kondisinya sudah normal.

"Jadi ada benjolan (di kepala pelaku) dan kesadarannya berkurang, jadi tidak bisa ditanyai. Makanya nanti kami CT scan," ungkapnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads