Honorer Satpol PP Bone Bunuh Sadis Wanita Dalam Rumah Terancam Dipecat

Honorer Satpol PP Bone Bunuh Sadis Wanita Dalam Rumah Terancam Dipecat

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 16 Nov 2023 13:10 WIB
Oknum Satpol PP Pemkab Bone, Kaharman (32), pelaku pembunuhan sadis wanita di dalam rumah.
Foto: Oknum Satpol PP Pemkab Bone, Kaharman (32), pelaku pembunuhan sadis wanita di dalam rumah. (Dok. Istimewa)
Bone -

Honorer Satpol PP, Kaharman (32) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam dipecat usai membunuh wanita bernama Dahlia (50) secara sadis. Pemkab Bone tidak mentoleransi perbuatan pelaku.

"Saya tidak mentoleransi tindakan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Pemerintahan Kabupaten Bone. Saya tegaskan bahwa oknum honorer Satpol PP tersebut akan mendapatkan sanksi setimpal dengan dikeluarkan," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Kamis (16/11/2024).

Islamuddin mengatakan, kasus ini sudah ditangani sepenuhnya oleh aparat penegak hukum. Dia menyerahkan sepenuhnya proses ini ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersyukur polisi bisa mengungkap kebenaran kasus ini. Kami serahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum untuk diadili," katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Bone Andi Akbar menegaskan pihaknya akan memproses pemberhentian Kaharman. Sidang pemecatannya akan segera digelar.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari kami akan dikeluarkan, langsung dipecat. Tidak ada toleransi apalagi kasus pembunuhan, dan akan disidangkan untuk pemberhentiannya," ucap Akbar.

Akbar mengaku tidak menyangka jika Kaharman nekat membunuh. Pasalnya dia menilai anak buahnya itu dikenal sebagai pribadi yang penyabar.

"Kepribadiannya itu orang baik, sabar, sangat aktif masuk kantor, dan paling rajin. Kami tidak menyangka melakukan tindakan begitu (pembunuhan)," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Kaharman membunuh Dahlia di kediaman korban di Jalan Ahmad Yani Kota Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Jumat (10/11). Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku ditangkap pada Rabu (15/11).

Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika menuturkan pelaku membunuh korban karena tersinggung. Perkataan korban membuat pelaku sakit hati hingga menyimpan dendam.

"Pelaku tersinggung atas ucapan korban. Makanya langsung dibunuh," ujar Benny saat dikonfirmasi, Kamis (16/11).

Benny mengatakan pelaku awalnya membeli rokok di rumah korban dan mencari anak korban untuk membayar utang. Namun korban merespons dengan membuat pelaku tersinggung.

"Pelaku melayangkan parang ke arah leher dan punggung korban hingga tewas dan kemudian mengambil perhiasan korban berupa gelang yang ada di tangan korban," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads