Pria di Gorontalo Tipu Warga Rp 202 Juta Masuk Polri, Pelaku Ditangkap

Pria di Gorontalo Tipu Warga Rp 202 Juta Masuk Polri, Pelaku Ditangkap

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 14 Nov 2023 12:25 WIB
Pria menipu warga Rp 202 juta dengan iming-iming lulus menjadi anggota Polri ditangkap. Dokumen Istimewa
Foto: Pria menipu warga Rp 202 juta dengan iming-iming lulus menjadi anggota Polri ditangkap. Dokumen Istimewa
Gorontalo -

Pria bernama Arifin Usman Malipi (39) di Kota Gorontalo ditangkap polisi atas aksi penipuan dengan menjanjikan korbannya bisa lulus penerimaan Bintara Polri. Korban yang termakan janji pelaku sudah menyetorkan uang Rp 202,5 Juta kepada pelaku.

"Ini pelaku menjanjikan korban agar bisa lolos Bintara Polri," kata Dirreskrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (14/11/2023).

Arifin Usman Malipi ditangkap di perlimaan Telaga, Jalan Thayab M Gobel, Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo pada Sabtu (11/11). Nur Santiko mengatakan kasus tersebut terungkap atas laporan orang tua korban bernama Rikson P. Supu (43).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan polisi dari Rikson P. Supu pada tanggal 29 Agustus 2023 terkait tindak pidana penipuan," katanya.

Nur Santiko menuturkan, pelapor awalnya mendatangi rumah terlapor untuk meminta bantuan agar anaknya masuk polisi. Lalu, pelaku meminta uang kepada orang tua korban Rikson P. Supu.

ADVERTISEMENT

"Terlapor menghubungi pelapor dan meminta uang sebesar Rp 25 juta namun pelapor tidak memiliki uang sebanyak itu, hanya memiliki uang Rp 4.000.000 dan ditransfer langsung ke rekening atas nama Abdul Kadir," ungkapnya.

"Selanjutnya pelaku berlanjut meminta uang total kerugian mencapai Rp 202.500.000 yang ditransfer dan diserahkan secara tunai," sambungnya.

Nur Santiko mengimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo agar tidak mudah percaya kepada siapapun yang mengiming-imingi mempermudah lulus menjadi polisi.

"Jangan pernah percaya kepada siapapun dan pihak manapun yang menjanjikan akan meluluskan pada proses seleksi menjadi anggota Polri. Karena sekarang ini sistem seleksi mempedomani prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis," pungkasnya.




(hmw/sar)

Hide Ads