Wanita korban pembunuhan di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dahlia (50) sempat dicurigai sebagai korban perampokan. Namun polisi menegaskan pihaknya masih menyelidiki sehingga warga diminta tidak mudah percaya terhadap informasi menyesatkan.
"Banyak info yang menyesatkan beredar di luar. Nanti kami informasikan perkembangannya," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar kepada detikSulsel, Sabtu (11/11/2023).
Dia mengatakan pihaknya belum dapat menjelaskan lebih jauh soal pelaku pembunuhan sadis itu. Tim kepolisian masih bekerja di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak mau ganggu juga Resmob di lapangan," jelasnya.
Dia menegaskan polisi akan segera mengungkap pelaku. Rayendra mengatakan pihaknya juga sudah menerima laporan polisi dari pihak korban.
"Setelah salat Ashar pihak korban resmi memasukkan laporan. Kami sudah minta keterangan dari anak korban dan pelapor," ujarnya.
Untuk diketahui, seorang wanita bernama Dahlia di Bone tewas mengenaskan di rumahnya. Saat itu, korban tengah mempersiapkan barang jualannya.
Peristiwa itu terjadi Jalan Ahmad Yani Kota Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Jumat (10/11) sekitar pukul 07.40 Wita. Warga sekitar histeris saat menemukan korban tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Korban tewas dengan tujuh luka bacok," ujar Rayendra, Jumat (10/11).
Rayendra mengatakan korban menderita luka terbuka pada pipi kiri dan kanan, punggung serta leher bagian belakang. Kemudian jari-jari tangan terlepas karena sabetan benda tajam.
"Pelaku yang tidak diketahui identitasnya masuk ke dalam toko kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan sebilah parang yang menyebabkan korban mengalami luka dan meninggal dunia di tempat. Jari tengah, jari manis, dan jari kelingking terlepas karena sabetan benda tajam," terangnya.
(hmw/asm)