Warga Serang Polres Dogiyai gegara Sopir Truk Kabur Usai Terlibat Kecelakaan

Papua Tengah

Warga Serang Polres Dogiyai gegara Sopir Truk Kabur Usai Terlibat Kecelakaan

Nur Ainun - detikSulsel
Rabu, 08 Nov 2023 14:43 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/aijohn784)
Dogiyai -

Sejumlah warga menyerang Polres Dogiyai, Papua Tengah. Penyerangan tersebut berawal dari insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Trans Nabire-Paniai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan awalnya mobil truk yang dikendarai AN (26) melaju dari kilometer 157 menuju kilometer 200 Distrik Kamu. Selasa (7/11). Truk tersebut kemudian berhenti mendadak sehingga ditabrak oleh sepeda motor yang dikendarai oleh seorang warga.

"Truk terpaksa berhenti karena jalan rusak. Sopir truk memberikan jalan untuk kendaraan dari arah berlawanan. Namun, dalam kondisi tersebut, seorang warga yang mengendarai sepeda motor menabrak bagian belakang mobil truk," ujar Kombes Benny kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Benny, sopir truk tak menyadari mobilnya ditabrak pengemudi motor. Akibatnya, ia melanjutkan perjalanannya.

"Akibatnya, truk tersebut dicegat oleh sebuah mobil Hilux yang membawa sejumlah warga," ungkap Kombes Benny.

ADVERTISEMENT

Sopir truk yang merasa keselamatannya terancam lantas melanjutkan perjalanan hingga ke Polres Dogiyai untuk mengamankan diri. Saat itulah sekelompok masyarakat yang mengejar mobil tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan batu dan panah menuntut sopir truk dikeluarkan.

"Dalam upaya untuk meredakan kerusuhan, personel Polres Dogiyai memberikan respons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Meskipun beberapa anggota massa tetap berkumpul di sekitar depan Polres, tindakan ini berhasil meredakan situasi yang semakin tegang," ujar Benny.

Benny menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat. Selain itu, pihak kepolisian juga berencana mengevakuasi karyawan yang berada di Camp PT. Pentagona, karena berkaitan dengan truk perusahaan yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Selain berkoordinasi dengan TNI untuk memberikan dukungan di Mako Polres dan pos-pos polisi di sekitar wilayah tersebut. Aparat juga telah menghubungi tokoh masyarakat untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat dan berusaha menenangkan situasi," jelasnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads