.webp)
Polisi memeriksa 10 orang saksi terkait bentrokan mahasiswa antara fakultas di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Saksi yang diperiksa adalah mahasiswa dan dekan.
"Untuk saksi yang telah diperiksa 10 orang dari para mahasiswa hingga para dekan," ujar Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (2/11/2023).
Ronaldo mengatakan dari hasil penyelidikan awal bentrokan dipicu adanya postingan dari salah satu mahasiswa di media sosial TikTok. Namun pihaknya masih mendalami motif lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk motif saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sementara dugaan awal karena perselisihan di TikTok," ujarnya.
Selain memeriksa saksi, Ronaldo mengatakan aparat kepolisian masih berjaga di sekitar kampus. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
"Patroli kita lakukan sejak tadi malam dari Polsek Tarakan Timur dan Barat. Dan juga kita libatkan gabungan personil Sat Samapta, Satlantas serta Polsek KSKP," tuturnya.
"Kami juga melakukan patroli di lokasi para mahasiswa yang sering nongkrong, karena mengantisipasi terjadinya bentrok susulan," tambahnya.
Untuk diketahui, bentrokan mahasiswa antara fakultas di Universitas Borneo Tarakan (UBT) terjadi pada Rabu (1//11) siang. Saat itu tengah berlangsung pertandingan olahraga.
Dalam video beredar, tampak kerumunan mahasiswa di halaman kampus. Mereka kemudian terlibat saling kejar.
(hsr/sar)
