.webp)
Aparat TNI dan Polri mengevakuasi 5 jenazah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Kelima jenazah itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oksibil.
Proses evakuasi dilakukan pada Senin (2/10). Kelima jasad anggota KKB itu dievakuasi dari daerah pegunungan melalui jalur darat.
"Evakuasi kelima jenazah tersebut dilakukan pada Senin (2/10) sekitar pukul 20.30 WIT melalui jalur darat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menambahkan, aparat keamanan tetap berkomitmen secara intens memberantas kelompok-kelompok yang selama ini berbuat onar. Termasuk mengejar KKB yang berada di wilayah Pegunungan Bintang.
"TNI-Polri akan intens mengejar KKB yang selalu meresahkan masyarakat dan mengganggu situasi kamtibmas juga akan terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang seringkali melakukan aksi kekerasan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah mengidentifikasi kelima jenazah anggota KKB tersebut. Kelimanya masing-masing berinisial OM (38), NM (26), OK (27), AL (19), dan TA (22).
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan satu dari kelima jenazah tersebut merupakan komandan lapangan. Dia menyebut, anggota KKB yang dimaksud yakni OM.
"Iya, satu di antaranya adalah komandan lapangannya, inisialnya OM," ujar Kombes Faizal.
Faizal menambahkan, OM merupakan sosok komandan Batalyon Pamerasta. Kelimanya adalah anak buah KKB pimpinan Ananias Ati Mimin yang biasa beroperasi di wilayah Pegunungan Bintang.
"OM merupakan komandan batalyon pamerasta," sambungnya.
Diketahui, kelima anggota KKB itu tewas ditembak aparat TNI-Polri di Kampung Modusit, Distrik Serambakon Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (30/9). Aparat juga menyita beberapa barang bukti antara lain 3 senjata api (senpi).
"Jadi total 5 orang KKB berhasil dilumpuhkan dan 3 senpi berhasil diamankan," pungkas Faizal.
(sar/asm)
