Lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas ditembak aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Sejumlah barang bukti berupa senjata api (senpi) hingga amunisi turut disita aparat.
Berdasarkan foto yang diterima detikcom, sejumlah barang bukti tersebut ditampilkan di Polres Pegunungan Bintang, Sabtu (30/9). Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi tampak mengecek deretan barang sitaan dari KKB yang dijejerkan di atas meja.
Tampak dua senjata api laras panjang dan satu pucuk senjata api laras pendek. Adapula ratusan amunisi, 5 buah magasin, bendera bintang kejora, handphone, dan handy-talky (HT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto beredar, juga terlihat beberapa lembar uang tunai masing-masing pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu dan Rp 2 ribu. Sebuah foto pasangan laki-laki dan perempuan, serta kartu identitas hingga lampu penerangan turut diamankan.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menjelaskan barang bukti itu diamankan di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Sabtu (30/9). Senpi hingga amunisi disita usai insiden baku tembak yang menewaskan 5 anggota KKB.
"Senpi laras panjang jenis SS1 tanpa Lade, satu pucuk senpi laras panjang jenis USA Nouves (varian M4), dan satu pucuk senpi pendek jenis FN," kata Bayu dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023).
Bayu menjelaskan, saat ini seluruh barang bukti tersebut berada di Polres Pegunungan Bintang. Polisi masih menyelidiki barang sitaan tersebut.
"Selain senjata api, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bendera bintang kejora, ratusan butir amunisi, lima unit magasin dan beberapa alat komunikasi jenis HT (handy talky) dan handphone," ujar Bayu.
Bayu menambahkan polisi juga masih mengidentifikasi 5 jenazah anggota KKB yang tewas. Pihaknya belum menjelaskan lebih jauh terkait hasil pemeriksaannya.
"Untuk identitasnya (KKB) masih kami lakukan identifikasi," bebernya.
Diketahui, 5 anggota KKB pimpinan Ananias Ati Mimin tewas ditembak aparat merupakan anak buah dari KKB pimpinan Ananias Ati Mimin. Kelompok tersebut kerap menebar teror di daerah Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Iya, betul (anak buah Ananias Ati Mimin)," imbuh Bayu.
Bayu juga belum membeberkan kronologi kelima anggota KKB itu tewas ditembak. Namun dia menuturkan satu dari lima jenazah itu merupakan pelaku pembakaran kios di Kampung Yapimakot, Senin (18/9) lalu.
"Salah satunya diidentifikasi sebagai KKB yang membakar kios beberapa waktu lalu," tandasnya.
(sar/sar)