OTK Tembaki Rombongan Petugas Pos di Kaimana, Polisi Periksa 16 Saksi

OTK Tembaki Rombongan Petugas Pos di Kaimana, Polisi Periksa 16 Saksi

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 22 Sep 2023 13:34 WIB
Rombongan petugas Pos di Kaimana ditembaki OTK. Dokumen Istimewa
Foto: Rombongan petugas Pos di Kaimana ditembaki OTK. Dokumen Istimewa
Kaimana -

Polisi tengah menyelidiki insiden penembakan rombongan petugas Kantor Pos Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Sebanyak 16 orang saksi diperiksa.

"Kami sudah mengambil keterangan dari saksi sebanyak 16 saksi," kata Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Boby Rahman kepada detikcom, Jumat (22/9/2023).

Boby mengatakan 16 orang saksi yang diperiksa yakni petugas PT. Pos Kaimana, anggota TNI-Polri, tokoh masyarakat, Kepala Kampung Watuf dan kepala dusun. Hasilnya, pelaku tidak dikenali dan dijamim bukan merupakan warga Kampung Watuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil keterangan berapa saksi, kesimpulan yang kami dapat pelaku yang melakukan penembakan terhadap tim pembagi BLT itu tidak ada yang melihat karena sudah gelap (malam) jadi tidak ada yang melihat kejadian," ungkapnya.

"Dan, keterangan dari kepala desa maupun kepala dusun dan masyarakat tokoh bahwa mengetahui adanya isu-isu penembakan itu tapi tidak mengetahui pelaku, mereka berkesimpulan bahwa pelaku bukan dari Kampung Watuf itu," tambahnya

ADVERTISEMENT

Masyarakat mengaku penembakan itu baru kali pertama terjadi saat pembagian BLT. Padahal, menurut Boby, pembagian BLT sebelumnya tidak ada penembakan.

"Dari keterangan masyarakat, itu kejadian baru pertama kali, sebab sebelum-sebelumnya memang sudah pernah dilakukan pembagian BLT tapi tidak pernah terjadi seperti ini dan masyarakat dari Kampung Watuf itu tidak ada yang berani mengambil aksi dan tindakan seperti itu," ujarnya.

Boby menyebut pihaknya telah mengamankan proyektil peluru yang digunakan para pelaku usai melakukan identifikasi di longboat yang digunakan rombongan petugas pos. Proyektil itu akan dicek guna mengetahui jenis peluru dan senjata yang digunakan.

"Tindakan yang kita sudah ambil, membuat laporan polisi, datangi TKP dan melakukan identifikasi long boat atau speed yang digunakan dan terpal yang terkena peluru akan kita identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui proyektil atau peluru apa, jenis apa dan dari senjata apa yang digunakan apalah senjata organik atai rakitan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan mengatakan penembakan itu terjadi di Kampung Watuf, Distrik Arguni Atas, Kaimana, Senin (18/9). Awalnya rombongan petugas PT. Pos Kaimana melaksanakan kegiatan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di kampung tersebut.

"Jadi kronologi awalnya rombongan dari petugas kantor pos bersama petugas pengamanan dari TNI/Polri melaksanakan pembagian BLT di Kampung Watuf, kegiatan berjalan dengan lancar selesai dari awal sampai akhir," ungkapnya.

Dia melanjutkan usai kegiatan rombongan melakukan perjalanan kembali ke distrik dengan menggunakan speedboat. Sekitar 10 menit perjalanan, tiba-tiba terjadi penembakan dari arah pulau. Satu anggota polisi mengalami luka goresan proyektil di pergelangan tangan.

"Dari laporan pada pukul 18.00 WIT, jadi ketika selesai melaksanakan kegiatan BLT kemudian rombongan itu mau balik ke ibu kota distrik, sekitar dalam 10 menit perjalanan ada tembakan. Tembakan diperkirakan dari arah darat atau pulau tersebut," ujarnya.

"Ada yang terluka karena terkena serpihan dari amunisi yaitu satu anggota tapi anggota sudah sehat hanya dikasih betadine dan sudah beraktivitas lagi," tambahnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads