Pria berinisial DY (19) nekat menyerang siswa SD Negeri 38 Sorong, Papua Barat Daya yang sedang mengikuti les menggunakan katapel. Pelaku kesal karena rumahnya kerap dilempari batu oleh sejumlah siswa.
"Motifnya, pelaku merasa dongkol atau merasa tidak senang dan tidak puas karena sering anak-anak SD itu melempari atap rumahnya sehingga pelaku emosi dan dongkol," kata Wakapolresta Sorong Kota AKBP Mathias Krey AKBP Mathias Krey kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).
Mathias menuturkan pelaku yang emosi kemudian mengambil katapel dan kelereng. Pelaku lalu menuju belakang rumahnya, selanjutnya menembak ke arah kaca ruang kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku melakukan katapel dan menembak dengan kelereng. Kelerengnya kami temukan di TKP dan katapelnya kami amankan di rumah pelaku," tambahnya.
Mathias mengatakan pelaku tidak ditahan usai menjalani pemeriksaan. Aparat kepolisian akan menempuh upaya mediasi dengan pihak sekolah untuk menyelesaikan permasalahan itu.
"Untuk sanksinya, nanti kami akan melakukan mediasi pertemuan dengan pihak sekolah dan pihak keluarga pelaku," jelas Mathias.
Sementara pelaku DY menjelaskan sebelum kejadian ibunya sempat beberapa kali menegur siswa yang melempari atap rumahnya. Namun teguran itu berujung makian terhadap ibunya.
"Waktu itu saya juga ada tidur. Terus anak-anak lempar seng (atap) rumah dengan menggunakan batu besar-besar. Ini sudah ulang kali juga," ujar DY.
"Jadi, mama masak di dapur terus bapak kerja di depan gereja. Jadi pas (saat) mama dengar begitu, mama tegur dan larang, cuma mereka tinggal bikin (lempar) terus. Lalu, saya dengar mama ada tegur 2 hingga 3 kali dan tegur ke 4 kali itu ada adik (siswa) satu itu berteriak anjing kenapa, langsung dia lempar lagi," tambahnya.
DY mengaku emosi mendengar makian tersebut. Dia lalu keluar sambil membawa katapel dan kelereng kemudian menembak (memanah) ke arah kaca jendela sekolah sejauh 5 meter.
"Makanya saya ganas dan saya keluar ambil katapel dan kelereng langsung saya tembak sudah. Jarak antara saya dengan kaca itu sekitar 5 meter. Saya juga sudah marah dan tegur ulang-ulang, guru juga dengar tapi malas tahu begitu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa kelas 1 SD Negeri 38 Kota Sorong diserang saat mengikuti les sekitar pukul 10.30 WIT, Selasa (19/9). Kaca kelas pecah dan menyisakan dua lubang di jendela.
"Pada saat ibu sedang memberikan les tiba-tiba ibu mendengar suara kaca suara 'tak..tak..' sebanyak dua kali. Setelah begitu ibu melihat ternyata ada retakan kaca dan ada lubang kaca sebanyak 2 lubang," jelas Kapolsek Sorong Kota AKP Saroji, Selasa (19/9).
Polisi yang melakukan penyelidikan pun menangkap pelaku di rumahnya. Polisi turut menyita katapel dan kelereng yang digunakan pelaku saat melakukan penyerangan.
(sar/sar)