.webp)
Polda Papua Barat (PB) meminta maaf setelah salah memasang foto salah satu daftar pencarian orang (DPO) kasus pembakaran dan pembunuhan di Fakfak. Foto DPO yang salah pasang itu telah diganti dan diperbarui.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan insiden itu merupakan kesalahannya. Dia menyebut dirinya salah mengirimkan daftar ke media.
"Kalau harus minta maaf, saya yang minta maaf karena memang saya yang salah share (kirim) ke media," kata Kombes Adam kepada detikcom, Jumat (15/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam mengaku tidak konsentrasi saat mengirimkan DPO tersebut. Padahal, kata dia, sudah ada sebaran baru yang diterbitkan oleh Polda Papua Barat.
"Sorry lagi tidak konsen, lagi belajar. Sudah diralat dari awal, hanya kita yang share (kirim) ke media yang salah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Papua Barat salah memasang foto salah satu DPO kasus pembakaran kantor dan pembunuhan kepala Distrik Kramomongga bernama Darson Hergemur di Kabupaten Fakfak.
"Aku yang salah share (kirim), malah share yang lama, harusnya yang di-share ke rekan-rekan media yang baru," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Jumat (15/9).
Adam mengatakan kesalahan pemasangan foto terjadi pada nama Yakobus Tanggahma di urutan ke-8 dari 17 DPO yang disebarkan.
"Udah diralat dari awal hanya kita yang share ke media. Namanya sama yakni Yakobus Tanggahma, tapi fotonya salah," ungkapnya.
Berikut daftar nama DPO pembakaran hingga pembunuhan kepala Distrik Kramamongga:
1. Yoner Uaga alias Gode
2. Edison Rorohmana
3. Norbertus Kramandondo
4. Daud Qewab
5. Didon Kramandondo
6. Danni Kramandondo alias Dani
7. Yakobus Mandopma alias Kobus
8. Yakobus Tanggahma
9. Yance Tanggahma
10. Rizal Kramandondo
11. Imanuel Mandopma alias Manu
12. Juli Heremba
13. David Kramandondo
14. David Heremba
15. Marthen Kramandondo
16. Roni Gredenggo
17. Paskalis Kramandondo
(asm/sar)
