Susanto si dokter gadungan ternyata tidak hanya mengelabui pihak Rumah Sakit PHC Surabaya dengan bekerja di sana. Susanto ternyata juga pernah menipu pihak Pemda di Kalimantan dengan menjadi kepala UPTD dan kepala puskesmas.
Hal itu diungkapkan Corporate Secretary PT Pelindo Husada Citra, Imron Soewono terkait terbongkarnya kedok Susanto sebagai dokter gadungan di tempat kerjanya. Imron menuturkan bahwa pihaknya menemukan fakta Susanto yang mencomot identitas dr Anggi Yurikno ternyata seorang residivis dan korbannya adalah pemerintah daerah (pemda).
"Karena sebenarnya orang ini residivis dan sudah pernah kejadian dan pernah dihukum di daerah Kalimantan, tapi tidak jera juga. Kami tahunya setelah itu (kasus terbongkar)," ujar Imron seperti dikutip dari detikJatim, Selasa (12/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imron menuturkan setelah pihaknya berhasil membongkar kedok Susanto, mereka segera berselancar di media online. Betapa kagetnya pihak PHC sebab ternyata bukan hanya mereka yang kecolongan.
"Pernah jadi kepala UPTD, kepala puskesmas, pemerintah daerah kecolongan juga. Di Jakarta dia target operasi dan lari ke Jawa Timur," katanya.
Namun, Imron menegaskan HRD PT PHC tidak kecolongan. Sebab, rekrutmen secara daring dilakukan saat kondisi Pandemi COVID-19.
"Namanya KLB (kejadian luar biasa) emergency, di satu sisi butuh tenaga dan satu sisi lain kondisi yang tidak memungkinkan kita melakukan prosedur normal. Kondisi kami sebagai korban dan pembelajaran untuk lain," imbuh Imron.
Tindakan penipuan Susanto kini berbuntut panjang. Tim HRD dan satu dokter harus mendapatkan sanksi dari PT PHC. Dua di antaranya dari tim HRD dan seorang dokter dari RS PHC yang melakukan sesi interview atau wawancara dengan Susanto pada 2020.
"Sanksi teguran tertulis. Ada 3 orang. Tim HRD sama satu dokter dari RS PHC," kata Manajer SDM PT PHC Dadik Dwirianto.
Ketiganya disanksi akibat terbukti lalai dalam menyeleksi pegawai hingga Susanto yang menyamar dengan nama Anggi Yurikno sebagai dokter umum bisa lolos menjadi dokter di di Klinik Occupational Health & Industrial Hygiene (OHIH), tepatnya di Klinik K3 PT Pertamina EP IV, Cepu.
(hmw/hmw)