7 Fakta Geger Pabrik Film Porno di Jakarta, Diperankan Artis-Selebgram

7 Fakta Geger Pabrik Film Porno di Jakarta, Diperankan Artis-Selebgram

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 13 Sep 2023 10:05 WIB
Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di Jaksel.
Foto: Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di Jaksel. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Polisi membongkar rumah produksi film porno di tiga studio di wilayah Jakarta Selatan. Film dewasa tersebut diperankan oleh artis, selebgram hingga fotomodel.

Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap belasan pemeran film porno tersebut. Sementara sutradara dan beberapa krunya telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Dirangkum dari detikNews, berikut 7 fakta rumah produksi film porno di Jakarta:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Beroperasi Sejak 2022

Rumah produksi film porno tersebut telah beroperasi sejak 2022. Sutradara telah menghasilkan ratusan film porno yang diperankan berbagai kalangan dalam kurun waktu selama kurang lebih satu tahun ini.

"Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, fotomodel, maupun selebgram," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

ADVERTISEMENT

Kombes Ade Safri menjelaskan bahwa rumah produksi tersebut mencari para pemeran dari kelompok jaringannya yang lain. Selain itu, mereka melakukan profiling melalui media sosial.

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," ujarnya.

2. Total Lima Orang Jadi Tersangka

Polisi sendiri telah menetapkan lima orang sebagai tersangka di kasus ini. Mereka dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan/atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan/atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

"Kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi," kata Kombes Ade Safri.

Ade menjelaskan, kasus tersebut terungkap saat pihak kepolisian melakukan patroli siber. Saat itu ditemukan tiga website yang mentransmisikan video atau film dewasa dengan durasi rata-rata 1-1,5 jam per film.

"Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," katanya.

3. Peran 5 Tersangka: Sutradara hingga Pemeran

Kelima tersangka itu berperan sebagai berikut:

1. Tersangka laki-laki inisial I sebagai sutradara, admin, pemilik yang menguasai website hingga produser.
2. Tersangka laki-laki inisial JAAS sebagai kameramen
3. Tersangka laki-laki inisial AIS sebagai editor film
4. Tersangka laki-laki inisial AT sebagai sound engineering
5. Tersangka wanita inisial SE sebagai sekretaris dan merangkap talent.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan film porno tersebut juga dibintangi oleh artis hingga selebgram.


4. Pemeran Film Porno Dikejar Polisi

Diketahui total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut," kata Kombes Ade Safri.

"Dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.

5. Siskaeee Akan Diperiksa

Kombes Ade Safri belum mengungkap secara gamblang soal pemeran film porno tersebut, tapi dia memberikan clue bahwa pemerannya ini bermain di film 'Kramat Tunggak'. Khalayak mengetahui film ini diperankan oleh Siskaeee.

"Salah satunya pemeran film Kramat Tunggak. (Pemeran wanita) SKE dan VV. Salah satu pemeran wanita yang ada dalam film 'Kramat Tunggak' yang beberapa waktu lalu sudah diblokir Kominfo," kata Ade Safri.

Ade Safri mengatakan pihak kepolisian akan melakukan pemanggilan terhadap Siskaeee dan para pemeran yang diduga terlibat dalam produksi film yang ada. Hingga kini, diketahui 12 pemeran wanita hingga 5 orang pemeran pria terlibat. Satu orang pemeran wanita yang juga sekretaris rumah produksi sudah ditangkap polisi.

"Sudah semua identitas sudah kita dapatkan, minggu ini kita akan lakukan pemanggilan terhadap 11 pemeran wanita maupun 5 orang pria dalam film beradegan dewasa," ujarnya.


6. Film Porno Dijual di Website

Film porno besutan sutradara inisial I ini dijual melalaui situs. Sutradara I sendiri telah memproduksi ratusan film porno.

Untuk bisa menonton film tersebut, penonton harus berlangganan. Hingga kini, total sebanyak 10 ribu pengguna sudah bergabung dan berlangganan dalam website tersebut dengan tarif paket yang berbeda.

"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan, ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," jelas Ade Safri.

7. Bayaran Artis-Selebgram Pemeran Film Porno

Ade Safri menjelaskan tidak ada semacam kontrak dalam rumah produksi ini. Para pemeran diberikan bayaran hingga Rp 15 juta untuk satu kali main film adegan di atas ranjang.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kata Kombes Ade Safri.

Ade Safri mengatakan bayaran tersebut bergantung pada popularitas pemeran. Artinya, makin populer pemeran makin tinggi bayarannya.

"Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," ujarnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads