.webp)
Nasib pilu dialami ABG berusia 17 tahun di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai diperkosa 4 pria dalam waktu semalam. Polisi telah menangkap tiga orang pelaku pemerkosaan dan satu lainnya masih buron.
Kasat Reskrim Polres Buton Tengah Iptu Sunarton mengatakan pemerkosaan itu terjadi di Kecamatan Mawasangka, pada Kamis (7/9). Keempat pelaku memperkosa korban dengan modus pasang tato.
"Total pelaku 6 orang. Yang menyetubuhi 4 orang," ujar Iptu Sunarton dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarton mengungkapkan kasus ini berawal dari perkenalan korban di media sosial dengan salah satu pelaku pembuat tato. Pelaku yang merupakan adik kelas korban pun janjian untuk membuat tato pada, Kamis (7/9) sekitar pukul 23.30 Wita.
"Ternyata pelaku ini memanggil 5 orang temannya untuk ketemu korban di taman dan korban juga datang dengan teman perempuannya inisial J," bebernya.
Ketika korban bertemu, pelaku menyampaikan bahwa mesin tato harus menggunakan listrik. Akhirnya mereka pergi ke sebuah rumah kosong untuk menato korban.
"Korban dimasukkan ke dalam salah satu kamar dan dipaksa meminum miras dengan alasan agar tidak sakit ditato," ujar Sunarton.
Sementara teman korban J menunggu di luar dengan dijaga dengan 2 orang pelaku lainnya. Satu jam kemudian, J merasa curiga dan langsung memaksa masuk ke dalam rumah untuk mengecek keadaan korban.
"J masuk ke dalam kamar dan melihat korban sudah dalam keadaan mabuk dan tanpa busana yang dibaringkan di atas tempat tidur," ungkapnya.
Para pelaku langsung melarikan diri dan J langsung membawa pulang korban ke rumahnya. Orang tua korban yang mengetahui kejadian itu dengan cepat melaporkan para pelaku ke polisi.
5 Pelaku Ditangkap
Sunarton menuturkan sehari setelah peristiwa tersebut, pihaknya langsung mengamankan 5 orang pelaku yang berinisial AN (27), LMS (19), AW (19), LR (16), dan AP. Sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri.
"Setelah melakukan identifikasi, para pelaku langsung digerebek di sebuah rumah. Saat penggerebekan 1 pelaku memang berhasil melarikan diri," terangnya.
Usai dilakukan pemeriksaan ternyata 2 orang pelaku diantaranya belum sempat menyetubuhi korban. Mereka mengaku saat itu masih menunggu giliran untuk memperkosa korban.
"2 orang pelaku belum sempat melakukan pencambulan karena menunggu giliran atau belum sempat," bebernya.
(hsr/hsr)
