.webp)
Seorang guru SD berinisial SR (58) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan terhadap siswanya yang berusia 11 tahun. Polisi kini mendalami laporan keluarga korban.
"Saya sudah laporkan kasus ini ke polisi kemarin," ujar keluarga korban bernama Latifah kepada detikSulsel, Rabu (6/9/2023).
Latifah mengatakan pelecehan itu terjadi di ruang guru SD Negeri 226 Pakkasalo, Kecamatan Sibulue, Bone pada Senin (28/8) sekitar pukul 06.30 Wita. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi pada Selasa (5/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latifah menjelaskan guru tersebut awalnya memberikan tugas kepada semua murid untuk membersihkan ruang kelas. Sementara korban diperintahkan untuk membersihkan kantor sekolah.
"Waktu membersihkan itu, gurunya (SR) memberi uang Rp 5.000 dengan alasan bacaan salawatnya bagus. Guru itu memasukkan uang ke dalam kantongnya sambil meremas dadanya," sebutnya.
Latifah menyebut korban takut menceritakan langsung perbuatan gurunya itu, dia baru bercerita ke sepupunya saat berada di Watampone. Hal ini baru terbongkar setelah sepupu korban menceritakannya ke keluarga.
"Anak ini memberitahukan kepada sepupunya lantaran masih takut sama saya, dan baru kami tahu setelah sepupunya itu memberitahukan kepada keluarga. Setelah mengetahui hal ini saya langsung melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian, karena kasihan kedua orang tuanya sedang berada di Makassar," sebutnya.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual yang telah diterima. Saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban dan terlapor.
"Betul, sudah melapor keluarganya. Sementara ini sedang diperiksa semuanya," ucapnya.
(hsr/hmw)
