1 Jasad Korban Serangan OTK di Pegunungan Bintang Dipulangkan ke Sulut

1 Jasad Korban Serangan OTK di Pegunungan Bintang Dipulangkan ke Sulut

Raymond Latumahina - detikSulsel
Senin, 28 Agu 2023 19:45 WIB
Jenazah korban serangan orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan berinisial LK (33) diterbangkan ke kampung halamannya.
Foto: Jenazah korban serangan OTK di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan berinisial LK (33) diterbangkan ke kampung halamannya. (dok.istimewa)
Pegunungan Bintang - Jenazah korban serangan orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan berinisial LK (33) diterbangkan ke kampung halamannya. Korban merupakan warga Kabupaten Sanger Talaud, Sulawesi Utara (Sulut).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan korban dibawa ke Tanah Merah melalui jalur darat lalu ke Kabupaten Merauke. Selanjutnya korban akan diterbangkan ke Sulut pada Selasa (29/8) besok.

"Salah satu jenazah LK rencananya akan dikirimkan melalui jalur darat dan besok akan diterbangkan menuju kampung halamannya," ujar Kombes Benny di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/8/2023).

Sedangkan jenazah lain berinisial JU (41) akan dimakamkan di pemakaman umum Bosowa lama, Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. JU juga menjadi korban dalam serangan OTK tersebut.

"Sedangkan untuk korban JU dimakamkan di pemakaman umum Bosowa lama Tanah Merah," ujar Benny.

Untuk diketahui, keduanya menjadi korban dalam aksi serangan yang dilakukan OTK di Kampung Kawe Lokasi Minning 36 Dokter, Distrik Awimbon, Minggu (27/8). Selain menewaskan dua orang, aksi itu melukai 5 orang lain.

Kelima orang lain yang menjadi korban tersebut masing-masing berinisial OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56). Mereka mengalami luka yang cukup serius

"Insiden itu turut mengakibatkan 5 orang yakni OB, JM, JFB, AL dan R dievakuasi usai mengalami luka-luka," terang Benny.

Saat ini, dia mengungkapkan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan tersebut. Aparat juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Saat ini motif dari kasus penganiayaan berat ini masih dilakukan penyelidikan oleh aparat Kepolisian," pungkas Benny.


(hsr/hsr)

Hide Ads