Penembakan itu terjadi di Kompleks Pasar Tradisional Ilaga, Kabupaten Puncak pada Rabu (23/8) sekitar pukul 18.40 WIT. Saat kejadian, korban tengah berjaga di kiosnya.
"Warga bernama Lukman Ahmad menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis KKB," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menjelaskan korban awalnya mendengarkan langkah seseorang mendekati kiosnya. Tak berselang lama, pelaku kemudian menembak korban menggunakan senjata laras pendek.
"Saat aparat keamanan TNI-Polri merespons suara tembakan, korban ditemukan terluka dan berdarah di kepala, namun kondisinya masih sadar," terangnya.
Aparat TNI-Polri lalu mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga. Selanjutnya aparat melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari korban.
"Meski aparat keamanan sudah melakukan penyisiran, pelaku tidak ditemukan di area TKP yang kemungkinan telah melarikan diri," katanya.
Lanjut Nyoman, aparat kemudian mendapat laporan bahwa gudang beras milik Pemda Puncak terbakar. Polisi menduga pelaku pembakaran adalah kelompok yang sama.
"Tidak berselang lama aparat TNI-Polri mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pembakaran terhadap bangunan gudang beras milik Pemda Puncak bersamaan dengan suara tembakan pistol yang diduga senjata yang sama untuk menembak korban," jelasnya.
Aparat gabungan kini memperketat penjagaan di wilayah Distrik Ilaga. Nyoman menuturkan pihaknya masih mendalami motif di balik dua serangan tersebut.
"Kami juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku serta motif di balik dua kejadian ini," pungkasnya.
(hsr/sar)