"Patut kita duga bahwa memang ada dugaan di lokasi tersebut ada transaksi prostitusi," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan dalam konferensi pers di Polrestabes Makassar, Senin (31/7/2023).
Namun Ngajib menilai pendalaman tersebut butuh waktu. Pasalnya, wanita terlibat keributan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) tersebut masih belum diketahui keberadaannya.
"Saat ini, khususnya untuk pihak perempuan yang dalam CCTV itu yang terkait dengan para pelaku ini kita masih dalam pencarian," Ngajib.
Oleh sebab itu, polisi masih akan mencari tahu keberadaan wanita tersebut. Dia diduga turut menjadi saksi kunci di kasus penikaman maut tersebut.
"(Dicari tahu keberadaannya) untuk mendapat keterangan," kata Ngajib.
3 Pelaku Ditangkap
Tiga dari 4 terduga pelaku penikaman sudah diamankan polisi. Polisi kini masih memburu satu pelaku lainnya.
"Masih ada salah satu pelaku yang masih dalam tahap pengejaran," ujar Ngajib.
Ketiga pelaku yang telah ditangkap masing-masing berinisial MF, RN, dan MY. Ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 170 Ayat 2 KUHP.
"Ancaman kurungan 7 tahun. Kemudian barang bukti juga sudah kita dapatkan baik senjata tajamnya maupun sepeda motor yang digunakan," katanya.
Kronologi Awal Penikaman Maut
Kasus ini diawali keributan antara 4 pria dan seorang wanita di Hotel Permata, Jalan Andi Tonro, Makassar, Sabtu (29/7) sekitar pukul 22.30 Wita. Perempuan yang diduga PSK itu lantas hendak dianiaya.
"Perempuan kemudian sampai melarikan diri di parkiran, kemudian dikejar oleh pelaku," kata Ngajib.
Korban yang juga berada di area hotel lantas berusaha membantu wanita tersebut. Menurut Ngajib, korban MF dan para pelaku tidak saling mengenal.
"Akan tetapi, justru pelaku ini langsung melakukan pengeroyokan sehingga mengakibatkan korban luka-luka. Kemudian Setelah dibawah ke RS meninggal dunia," kata Ngajib.
Aksi penganiayaan tersebut juga terekam CCTV. Dalam video beredar, tampak seorang pria menggunakan helm putih diduga korban dikejar oleh sejumlah orang di lobi hotel. Pria berhelm itu sempat tersungkur lalu dikeroyok sejumlah pria hingga diduga ditikam bertubi-tubi.
Korban sempat mencoba berdiri namun langsung ditendang hingga kembali terjatuh. Korban kemudian mencoba bangkit lagi dan berlari.
(hmw/nvl)