2 Wanita di India diarak dalam kondisi bugil oleh massa di jalanan kawasan negara bagian Manipur. Kedua wanita itu bahkan dilaporkan diperkosa beramai-ramai.
Insiden mengerikan yang dialami kedua wanita itu viral di media sosial. Kasus itu juga sempat membuat Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi murka melihatnya.
Dirangkum dari detikNews, berikut fakta-fakta 2 wanita di India diarak bugil hingga diperkosa beramai-rami:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berawal dari Bentrokan Antaretnis
Melansir Hindustan Times, Jumat (21/7), insiden ini diawali bentrokan antara etnis mayoritas Heitei dan etnis minoritas Kuki di Desa B Phainom, Distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur pada 3 Mei 2023. Sementara insiden wanita diarak bugil hingga diperkosa beramai-ramai terjadi tepat sehari pascabentrokan pecah.
Bentrokan antaretnis di Manipur ini terjadi setelah etnis minoritas Kuki yang sebagian besar beragama Kristen, memprotes proposal tuntutan etnis mayoritas Meitei yang sebagian besar beragama Hindu. Proposal tersebut meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi.
Proposal itu membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.
Menurut laporan aduan kepolisian, massa yang terdiri atas 800-1.000 penjahat bersenjata menyerang desa tersebut pada Mei lalu. Mereka juga melakukan vandalisme dan menjarah rumah-rumah sebelum membakarnya.
Sebuah keluarga yang terdiri atas lima orang melarikan diri dari desa tersebut untuk menyelamatkan diri dan bersembunyi di hutan. Kelima orang itu diselamatkan oleh polisi, namun menurut laporan aduan itu, tiba-tiba mereka diadang massa yang membawa paksa kelima orang itu menjauhi polisi.
Disebutkan dalam laporan aduan itu bahwa massa kemudian membunuh seorang pria berusia 56 tahun, yang merupakan salah satu dari lima orang sekeluarga itu. Tiga wanita yang ada dalam keluarga itu kemudian menjadi sasaran massa, dengan dua wanita di antaranya ditelanjangi dan diarak bugil di jalanan.
Laporan aduan kepolisian itu menyebut salah satu wanita yang berusia 21 tahun diduga diperkosa secara beramai-ramai. Bahkan tak hanya kedua wanita itu yang bernasib mengenaskan, adik laki-laki mereka juga tewas dibunuh saat berusaha menyelamatkan kakaknya.
2. Momen Korban Diarak Bugil
Sementara dari video viral menunjukkan dua wanita berjalan dalam keadaan telanjang di sepanjang jalanan negara bagian Manipur. Kedua wanita itu dicemooh oleh sejumlah orang yang mengerumuni mereka.
Kedua wanita itu juga dilecehkan oleh orang-orang yang mengerumuni mereka. Video itu dilaporkan direkam pada awal Mei, namun baru menjadi viral di media sosial pada Rabu (19/7) waktu setempat.
Masih dari laporan Hindustan Times, dua wanita yang merupakan anggota etnis minoritas Kuki itu disebut dipaksa melucuti pakaian mereka oleh massa yang sebagian besar anggota etnis mayoritas Meitei di Manipur.
"Jika kalian tidak mencopot pakaian kalian, kami akan membunuh kalian," demikian teriakan kerumunan orang dalam video viral itu.
Laporan The Guardian menyebut kedua wanita itu diraba-raba di depan umum hingga diseret ke sebuah lapangan. Diduga kuat keduanya juga diperkosa beramai-ramai.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
3. PM Narendra Modi Merasa India Dipermalukan
PM India Modi diketahui mengomentari video viral itu saat membuka sesi parlemen pada Kamis (20/7) pagi waktu setempat. Dia menyebut seluruh India merasa dipermalukan oleh adanya serangan terhadap kaum wanita.
"Saya ingin meyakinkan bangsa ini, tidak ada orang yang bersalah yang akan diampuni," tegas Modi.
Narendra memastikan para pelaku akan ditindak atas perbuatannya. Dia menegaskan perbuatan pelaku tidak akan pernah dimaafkan.
"Tindakan akan diambil sesuai hukum. Apa yang terjadi pada putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saat saya berdiri di samping kuil demokrasi ini, hati saya dipenuhi rasa sakit dan amarah," ucapnya.
"Insiden Manipur ini memalukan bagi masyarakat berada di mana pun. Itu telah mempermalukan seluruh bangsa ini," ujar Modi dalam pernyataannya.
4. Enam Pelaku Ditangkap
Polisi menangkap enam tersangka setelah video terkait aksi keji terhadap dua wanita itu viral. Dilansir Hindustan Times dan India Today, Kepolisian Manipur mengatakan enam tersangka itu ditangkap karena diduga terlibat mengarak wanita dalam keadaan telanjang dan melakukan pelecehan seksual pada 4 Mei 2023 di Distrik Kangpokpi.
Kepolisian setempat awalnya menangkap empat tersangka.Mereka lalu digelandang ke kantor polisi.
"Empat tersangka utama yang ditangkap dalam kasus video viral, tiga tersangka utama lainnya dari kejahatan keji penculikan dan pemerkosaan bergiliran di bawah Kantor Polisi Nongpok Sekmai, Distrik Thoubal telah ditangkap hari ini," demikian pernyataan Kepolisian Manipur via akun Twitter-nya.
"Jadi total empat orang telah ditangkap hingga saat ini," imbuh pernyataan itu.
Belakangan polisi kemudian menangkap dua tersangka lainnya. Salah satunya bahkan masih berstatus remaja.
Salah satu tersangka diidentifikasi media lokal sebagai Heirum Hera Das (32), warga Thoubal. Dia menjadi tersangka pertama yang ditangkap polisi usai video viral itu beredar luas. Tiga identitas tersangka lainnya belum diungkap ke publik.
Kepolisian Manipur pun menjeratkan serangkaian dakwaan, termasuk penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan terkait kasus tersebut. Polisi menegaskan akan melakukan penyelidikan dengan sangat serius.
5. Rumah Pemerkosa Dibakar
Sekelompok aktivis wanita membakar rumah salah satu terduga pelaku penganiayaan wanita di India itu. Mereka melemparkan tumpukan jerami ke rumah salah satu pria diduga pelaku di Imphal dan membakarnya.
Saat api berkobar, para wanita itu merobohkan dinding dan atap rumah dengan tongkat.
Sementara itu, pejabat tinggi Manipur menyatakan hukuman mati akan dipertimbangkan bagi para pelaku. Kepala Menteri negara bagian Manipur N Biren Singh menyatakan bahwa penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan.
"Kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," ujar Singh.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
6. Picu Kerusuhan Berlanjut
Kerusuhan terbaru pecah di Imphal, yang merupakan ibu kota negara bagian Manipur, India, yang menjadi lokasi dua wanita diarak bugil dan diperkosa massal. Kerusuhan terjadi saat ribuan orang, terutama wanita, menggelar unjuk rasa dengan memblokir ruas jalanan dan melakukan aksi bakar ban.
Seperti dilansir India Today, Minggu (23/7), unjuk rasa yang digelar pada Sabtu (22/7) waktu setempat itu berubah menjadi tegang setelah para demonstran, yang kebanyakan perempuan, semakin bertambah jumlahnya dan melakukan aksi pemblokiran ruas jalanan di area Ghari.
Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan antipemerintah dalam aksinya. Kepolisian Manipur dengan dibantu para personel militer dan batalion aksi cepat dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi.
Selanjutnya situasi semakin panas saat para demonstran melakukan aksi bakar ban di lokasi unjuk rasa. Para personel keamanan dengan cepat memadamkan api dan dilaporkan melepas tembakan gas air mata ke arah para demonstran untuk membubarkan mereka.
7. Pejabat India Dituntut Mundur
Aksi protes juga digelar di Churachandpur, sebuah kota berjarak 65 kilometer di sebelah selatan Imphal, ibu kota negara bagian Manipur. Massa yang nyaris berjumlah 15.000 orang menuntut mundur seorang pejabat tinggi yang memimpin negara bagian Manipur, India, yang menjadi lokasi dua wanita diarak bugil dan diperkosa massal.
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (23/7/2023), massa menggelar aksi duduk bersama secara massal. Tidak hanya menuntut para pelaku untuk segera ditangkap, para pemimpin keagamaan dan organisasi pembela hak perempuan yang berbicara di hadapan ribuan demonstran juga menyerukan pencopotan Biren Singh yang merupakan pejabat tinggi terpilih di negara bagian Manipur.
Untuk diketahui, jabatan kepala menteri di India sama saja dengan kepala pemerintahan pada suatu negara bagian. Menurut Konstitusi India, untuk level negara bagian, seorang gubernur merupakan kepala de-jure sedangkan pemimpin eksekutif secara de-facto ada di tangan seorang kepala menteri.
Simak Video "Video: Ini Lho Standar 'Miskin' di Indonesia Versi BPS: Cukup Rp 20 Ribu/Hari "
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/sar)