Kerusuhan pecah di Dogiyai, Papua Tengah. Massa yang belum dapat diidentifikasi dilaporkan melakukan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri hingga melakukan pembakaran.
Polisi belum mengungkap duduk perkara kerusuhan tersebut. Polisi juga belum dapat mengidentifikasi pelaku kerusuhan.
Dirangkum detikcom, Sabtu (15/7/2023), berikut 5 hal yang diketahui sejauh ini dari kerusuhan di Dogiyai:
1. Diawali Penyerangan Satgas Damai Cartenz
Awalnya, sejumlah orang tak dikenal dilaporkan melakukan penyerangan terhadap tim Satgas Damai Cartenz. Penyerangan tepatnya terjadi di Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Kamis (13/7) sekitar pukul 11.00 WIT.
"Benar terjadi penghadangan dan penyerangan terhadap anggota Damai Cartenz sekitar pukul 11.00 WIT," kata Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go dalam keterangannya, Kamis (13/7).
Donny mengungkapkan serangan terjadi saat personel Satgas Damai Cartenz hendak mengantar satu anggota yang sedang sakit ke RS Paniai. Namun dalam perjalanan personel dihadang oleh 7 orang tak dikenal.
"Di tengah jalan tepatnya di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogiyai, tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang tidak dikenal yang berjumlah tujuh orang," ungkapnya.
2. Dua Personel Polisi Terluka
Serangan orang tak dikenal itu menyebabkan dua anggota polisi terluka akibat kaca mobil yang diserang pecah. Keduanya terluka akibat terkena serpihan kaca mobil yang dilempar kapak.
"Satu orang OTK melemparkan kapak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah," kata Donny.
Tak sampai di situ, tujuh orang tak dikenal tersebut juga berusaha merampas senjata personel Satgas Damai Cartenz. Namun hal itu tidak berhasil karena polisi merespons dengan tembakan.
"Terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
(hmw/hmw)