Polisi Usut Dugaan Oknum ASN SMK di Makassar Remas Bokong-Payudara Honorer

Polisi Usut Dugaan Oknum ASN SMK di Makassar Remas Bokong-Payudara Honorer

Alfiandis - detikSulsel
Jumat, 14 Jul 2023 15:55 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang
Makassar -

Polisi mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang oknum staf honorer berinisial AD (25) oleh oknum atasannya di salah satu SMK Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi sedang melengkapi bukti-bukti terkait laporan pelecehan seksual tersebut.

"Kita lengkapi bukti-bukti dan saksi baru digelarkan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Jumat (14/7/2023).

Peristiwa pelecehan yang dialami AD itu terjadi pada Senin (12/6) lalu. AD mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh saat membawa sebuah dokumen ke atasannya yang merupakan kepala tata usaha di sekolah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Ridwan mengatakan saat ini polisi telah memeriksa oknum atasan itu untuk dimintai keterangan. pihaknya sementara meminta klarifikasi kepada oknum atasan perihal laporan tersebut.

"Yah itu masih klarifikasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ridwan mengungkap belum membeberkan identitas terlapor. Pasalnya pihaknya sementara waktu masih memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu.

Diberitakan sebelumnya, korban AD telah dilecehkan oleh oknum atasannya. oknum atasan itu diduga sejak awal mengincar untuk melecehkan AD saat ingin menyetor dokumen.

"Saya mau kasih dokumennya, dia jawab simpan di ruangan saya saja. Saya bergegas keluar dia ikut saya dari belakang terus dia berusaha cium bibir," ujar AD kepada detikSulsel, Kamis (13/7/2023).

AD yang mendapatkan perlakuan tak senonoh itu lantas mendorong sang atasan. Selanjutnya dia bergegas pergi.

"Saya refleks dorong lalu bilang jangan begitu pak," ujar AD.

Oknum atasan AD ternyata tak puas melakukan pelecehan. Pasalnya, dia kembali melakukan aksi tak senonohnya dan bahkan lebih berani.

AD awalnya kembali membawa dokumen ke ruangan sang atasan pada Sabtu (17/6). Saat itulah AD kembali mendapatkan pelecehan, bokong dan payudaranya diremas.

"Saya kasih dokumen untuk ditandatangani, tidak selang lama dia remas pantat saya sama payudara saya dan berkata tidak ada orang di sini," tutur AD.

AD yang sudah habis kesabaran lantas mengadukan pelecehan itu kepada suaminya. Suami AD kemudian menelepon oknum atasan istrinya tersebut.




(afs/afs)

Hide Ads