Komnas HAM Papua Ungkap Perkembangan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air

Papua

Komnas HAM Papua Ungkap Perkembangan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air

Raymond Latumahina - detikSulsel
Rabu, 05 Jul 2023 17:39 WIB
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Komnas HAM Perwakilan Papua mengungkap perkembangan proses negosiasi pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Pihaknya yakin pilot itu bisa dilepaskan dalam keadaan selamat.

Kepala Kantor Sekretariat Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua Frits Ramandey mengklaim proses negosiasi berlangsung lancar. Upaya ini sementara dilakukan Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge.

"Perkembangan terbaru, Pj Bupati sedang komunikasi. Diharapkan ada perkembangan maju untuk pembebasan pilot itu sendiri," ucap Frits kepada detikcom, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frits optimistis pilot Susi Air bisa dibebaskan dalam kondisi selamat. Dia berharap dalam waktu dekat pemerintah dan KKB sudah menemui kesepakatan.

"Kita berharap upaya pembebasan ini segera terjadi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada kesepahaman untuk mencapai kesepakatan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Frits juga menanggapi ada tebusan Rp 5 miliar untuk KKB demi membebaskan pilot Susi Air. Menurutnya, KKB sejauh ini sedianya belum mematok nominal sebagai tuntutan.

"Sejauh saya komunikasi, mereka belum mengatakan biaya yang dibutuhkan. Mereka hanya minta rundingan. Kalau nominal belum disebutkan," papar Frits.

Namun dia mendukung langkah pemerintah yang berinisiatif menyiapkan tebusan tersebut. Menurutnya, upaya ini sebagai bentuk mengedepankan upaya negosiasi damai.

"Inisiatif pemerintah menyiapkan anggaran ini sangat baik dalam upaya negosiasi dan ini sangat baik sekali," jelasnya.

Frits juga mengungkapkan pilot Susi Air dalam kondisi sehat. Menurutnya, KKB sejauh ini memperlakukan sandera dengan baik.

"Sekali lagi saya berkeyakinan sejak awal bahwa mereka akan memperlakukan sandera secara baik. Sandera dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," urai Frits.

Isu pilot Susi Air ditembak mati pada 1 Juli 2023 juga tidak terbukti, yang membuat proses negosiasi berlangsung dengan baik. Apalagi lanjut Frits, Presiden Jokowi juga mendukung penuh proses negosiasi tetap menjadi prioritas.

"Ada kemajuan baik karena Presiden Jokowi juga telah mengeluarkan pernyataan upaya negosiasi. Ini pernyataan baik. Ini yang kita harapkan untuk kemudian bisa memberi penguatan terhadap proses negosiasi yang sedang dilakukan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan proses negosiasi untuk pembebasan pilot Susi Air sedang berjalan. Dia yakin Egianus akan membebaskan pilot dalam kondisi selamat.

"Saya sangat meyakini bahwa itu bisa selesaikan. Pasti Egi akan membantu menyelesaikan secara baik, damai, dan secara budaya orang Papua," ujar Mathius di Jayapura, Senin (3/7).

Pihaknya bahkan menyiapkan tebusan Rp 5 miliar agar KKB membebaskan pilot Susi Air. Namun itu diberikan selama KKB bisa menjamin uang tersebut tidak digunakan untuk membeli amunisi dan senjata.

"Kalau dia minta (uang), kita kasih. Yang pasti, aparat TNI-Polri akan pastikan tidak boleh ada lagi amunisi dan senjata dijual di Tanah Papua," jelasnya.




(sar/sar)

Hide Ads