Pilot Susi Air Ternyata Diancam Ditembak Mati KKB Jefry Pagawak

Papua

Pilot Susi Air Ternyata Diancam Ditembak Mati KKB Jefry Pagawak

Raymond Latumahina - detikSulsel
Senin, 03 Jul 2023 10:07 WIB
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadani
Foto: Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadani.(dok.istimewa)
Jayapura -

Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens diancam ditembak mati kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 1 Juli 2023. Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan ancaman itu ternyata bukan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya, melainkan kelompok Jefry Pagawak.

"Yang menyampaikan ultimatum terhadap ancaman pembunuhan Pilot Susi Air bukan dari kelompok Egianus Kogoya melainkan dari kelompok Jefry Pagawak," kata Kasatgas Ops Damai Cartenz Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (3/7/2023).

Faizal mengatakan KKB pimpinan Jefry Pagawak berasal dari Intan Jaya, Papua Pegunungan. Menurutnya video ancaman pembunuhan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu diunggah olehnya lewat akun berinisial NT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang meng-upload ultimatum ancaman pembunuhan pilot tersebut itu justru dari kelompok yang lain lagi dengan menggunakan akun atas nama NT, dan NT merupakan kelompok dari Intan Jaya," imbuhnya.

Menurutnya penyanderaan pilot Susi Air ini tersebut dimanfaatkan oleh beberapa kelompok lain dengan menyebar informasi simpang siur. Namun Faizal belum merinci motif di balik hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sehingga menyampaikan berita-berita yang sesungguhnya secara kelompok sudah tidak dapat dipercaya," papar Faizal.

Faizal mengatakan KKB pimpinan Jefry Pagawak yang memberikan ancaman menembak pilot Susi Air bertempat tinggal di Papua New Guinea (PNG). Jefry Pagawak disebut sudah masuk dalam daftar pencarian rang (DPO).

"(Jefry Pagawak) Telah menjadi DPO Polri dalam hal ini Satgas Ops Damai Cartez," ungkapnya.

Pihaknya juga masih fokus melakukan proses negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air dari tangan Egianus tetap berjalan. Namun Faizal belum memastikan kondisi terkini pilot tersebut.

"Sampai sekarang proses negosiasi yang diinisiasi oleh bapak Kapolda Papua dan Pangdam bersama dengan stakeholder baik pihak gereja maupun pemerintah daerah memang sudah berjalan, namun masih dalam konteks yang masih berkembang," pungkasnya.

Diketahui, pilot Susi Air diancam ditembak mati KKB pada 1 Juli lalu. KKB mengajukan syarat untuk membebaskan pilot asal Selandia Baru itu, salah satunya meminta uang tebusan.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads