Pelaksanaan salat Idul Adha 1444 H di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berjalan khidmat. Khatib salat Id, Prof Hamid Awaluddin mengatakan, Hari Raya Idul Adha menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar sesama umat muslim.
Pasalnya, saat ini hubungan antara manusia mulai retak di tengah pesatnya perkembangan zaman.
"Kurban adalah sebuah jembatan sosial yang menghubungkan silaturahmi yang mungkin retak, silaturahmi yang menunjukkan gelagat rapuh," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen Idul Qurban ini menjadi instrumen untuk membangun hubungan sosial bagi sesama manusia, sehingga tercipta lingkungan sosial yang sehat dan nyaman bagi sesama.
"Kurban adalah instrumen kohesi sosial untuk kehidupan yang teduh, kehidupan yang nyaman bagi semua," ucapnya.
Pada hakikatnya, membagikan hewan kurban kepada sesama muslim memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan sosial. Berbagi hewan kurban sekaligus menjadi momen untuk untuk berbagi kebahagiaan.
"Pesan terakhir dari penyelenggaraan, qurban adalah membangun solidaritas sesama manusia, sesama hamba Allah. Dimensi sosial sangat mengental dalam hal ini distribusi daging kurban kepada sesama adalah ikhtiar untuk membagi rasa bahagia dan membagi beban," kata khatib Prof Hamid Awaluddin dalam khutbahnya, Kamis (29/6/2023).
Lebih lanjut, Hamid Awaluddin juga menegaskan berkurban tidak akan membuat seseorang jatuh miskin. Sebaliknya, aktivitas kurban akan melimpahkan keberkahan bagi orang yang melaksanakannya.
"Memberi qurban sama sekali tidak membuat anda jatuh miskin, malah membuat anda kian kaya karena banyak teman. Anda memberi kurban kepada orang lain, yang sesungguhnya terjadi anda jugalah yang menikmati qurban itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Makassar, berdatangan di Masjid Al Markaz Al Islami untuk melaksanakan salat Id. Warga yang datang langsung memasuki area masjid untuk melakukan persiapan salat Id.
Pantauan detikSulsel di Masjid Al Markaz, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 06.00 Wita, jemaah mulai berbondong-bondong mendatangi masjid. Para jemaah dari arah Jalan Masjid Raya datang ke lokasi salat Id bersama sanak keluarga dengan berjalan kaki hingga menggunakan kendaraan bermotor maupun mobil.
Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan berjaga di area pintu utama Masjid Al Markaz. Mereka mengatur lalu lintas serta mengarahkan para jemaah agar segera masuk ke area masjid.
Tampak para jemaah memilih melaksanakan salat Id di area pelataran masjid. Sementara di area dalam masjid mulai dipadati warga.
Dalam kesempatan ini, Ustaz Das'ad Latif juga turut hadir di masjid Al Markaz untuk melaksanakan salat Id. Namun dalam kesempatan tersebut dirinya tidak bertindak sebagai imam salat maupun sebagai khatib.
(urw/alk)