Polisi mengamankan satu pelaku pembakaran rumah warga di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi masih memburu 6 pelaku lainnya yang sengaja membakar rumah warga dengan motif balas dendam.
"Sudah, jadi kami telah amankan 1 pelaku pembakaran rumah warga berinisial IL (21)," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddy kepada detikSulsel, Sabtu (24/6/2023).
Joddy mengungkapkan total ada 7 orang pelaku yang terlibat dalam aksi pembakaran rumah warga tersebut. Ketujuh pelaku membakar rumah warga bernama Asdar karena sakit hati setelah korban menganiaya salah satu temannya dengan parang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 7 pelakunya, 1 sudah kami tangkap lainnya masih diburu. Dari pemeriksaan pelaku IL, mereka spontan membakar rumah warga bernama Asdar dikarenakan sakit hati karena Asdar ini sudah menganiaya temannya dengan parang. Bisa dibilang aksi balas dendam," ungkapnya.
![]() |
Sementara Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri meminta kepada keenam pelaku pembakaran rumah warga tersebut segera menyerahkan diri ke polisi. Pasalnya kata dia, pihaknya sudah mengantongi semua identitas pelaku.
"Mereka semua meninggalkan tempat. Jadi saya meminta segera menyerahkan diri, karena kami sudah kantongi semua identitas," ucapnya.
Galih meminta kepada masyarakat agar tidak ikut terprovokasi dengan adanya kejadian pembakaran rumah itu dan menyerahkan segala urusan ke pihak kepolisian.
"Sekali lagi saya tekankan, agar warga tetap tenang dan jangan terprovokasi atas kejadian ini. Jangan melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, serahkan semua prosesnya ke polisi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, rumah milik Asdar (50) di Dusun Sauru, Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara dibakar orang tidak dikenal pada Kamis (22/6) sekitar pukul 23.30 Wita. Insiden ini juga mengakibatkan dua motor hangus terbakar.
Polisi menduga pembakaan rumah itu sebagai aksi balas dendam setelah Asdar terlibat penganiayaan dengan warga bernama Fauzan Putra. Peristiwa itu terjadi di batas Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kamis (22/6) sekitar pukul 16.30 Wita.
"Jadi memang ada aksi penganiayaan yang dilakukan oleh pemilik rumah Asdar ini, penganiayaannya di hari yang sama (kebakaran). Sehingga dugaan pembakaran ini dilakukan sebagai aksi balas dendam dari pihak korban penganiayaan," ucap Kapolsek Malangke Barat Iptu Kawaru kepada detikSulsel, Jumat (23/6).
(ata/hmw)