Pria diduga bandar sabu berinisial MD (55) di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas ditembak polisi gegara melawan petugas saat akan ditangkap. Pelaku menyerang polisi menggunakan senjata tajam jenis katana.
"Dilakukan tindakan represif yang berakibat pelaku meninggal dunia akibat luka tembak," ujar Kapolres Tabalong Anib Bastian dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).
Peristiwa itu bermula ketika mendatangi rumah MD di Desa Teratau, Kecamatan Jaro, Tabalong pada Sabtu (17/6) dini hari. Saat itu istri pelaku tidak memberi tahu petugas mengenai keberadaan suaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas kemudian melakukan pencarian dan menemukan pintu kamar tidur bagian depan dalam posisi dikunci dari dalam, petugas yang curiga pelaku ada di dalam kamar tersebut memanggil agar pelaku kooperatif dan keluar menyerahkan diri namun tidak diindahkan," jelas Anib.
Salah seorang petugas kemudian mendobrak pintu kamar tersebut. Saat pintu terbuka, pelaku langsung menyerang petugas menggunakan katana secara membabi buta hingga salah satu polisi tersudut di kursi pojok ruang tamu.
"Pada jarak yang sangat dekat dan sudah merasa jiwanya terancam, petugas yang terjepit menembak kearah pelaku namun pelaku tetap menyerang. Petugas lain yang mengamankan rekannya saat itu kemudian melakukan tindakan represif dengan menembak ke arah pelaku yang dinilai sangat membahayakan nyawa petugas hingga pelaku jatuh dan meninggal dunia," terang Anib.
Lanjut Anib, istri dan anak pelaku menyaksikan MD menyerang polisi. Saat itu MD yang keluar dari kamar menyerang 3 anggota polisi menggunakan katana.
"Mereka melihat sendiri pada saat pelaku keluar dari pintu kamar langsung menyerang 3 orang petugas secara membabi buta dengan menggunakan katana," tuturnya.
Setelah pelaku dilumpuhkan, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah MD. Polisi menemukan dua paket sabu di dalam kamar pelaku.
"Didapati 2 paket sabu di dalam kamar pelaku dan di atas meja ruang tamu ditemukan barang bukti timbangan digital, plastik klip, pipet, bong, skup dari sedotan dan handphone yang disembunyikan di bawah kasur kamar pelaku," beberanya.
Anib menambahkan pihaknya sebelumnya telah mengamankan dua rekan MD yakni MJ dan SY. Atas keterangan keduanya, polisi mendatangi rumah MD.
"Sebelum dilakukan penangkapan terhadap pelaku MD, polisi sudah mengamankan pelaku lainya MJ dan SY," pungkasnya.
(hsr/asm)