Ternyata KPK Sudah 3 Kali Kirim Surat Panggilan Pemeriksaan ke Mentan SYL

Ternyata KPK Sudah 3 Kali Kirim Surat Panggilan Pemeriksaan ke Mentan SYL

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 16 Jun 2023 19:18 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengkuti rapat kerja dengan komisi IV di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa produksi beras pada Januari hingga April 2023 ini aman. Ia menyebut produksi tersebut meningkat dibandingkan dari tahun 2022.
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyurati Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pekan depan. Belakangan terungkap jika pemanggilan KPK kepada SYL ini sudah yang ketiga kalinya.

Hal itu diungkapkan oleh Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat ditanyakan apakah benar undangan permintaan keterangan pada Jumat (16/6) merupakan kedua kalinya penyelidik mengundang Syahrul.

"Betul," kata Ali Fikri dilansir dari detikNews, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, Ali tidak menjelaskan kapan undangan pertama itu dilayangkan. Namun Ali mengatakan undangan ketiga akan dikirimkan ke Syahrul Yasin Limpo agar datang ke KPK pada Senin (19/6).

"Undangan permintaan keterangan yang dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Mentan SYL tidak bisa memenuhi undangan KPK hari ini. SYL mengatakan sedang menjalankan tugas negara dengan mengikuti G20 di India.

"Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut," ujar SYL dalam keterangan tertulisnya.

Setelah acara G20 di India, SYL mengatakan akan kembali melanjutkan kunjungan di China dan Korsel. Kunjungan tersebut terkait penguatan kerjasama ekspor di bidang pertanian.

"Juga terdapat rencana kunjungan ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerjasama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian," jelasnya.

Atas dasar itu, SYL pun meminta agar KPK menjadwal ulang proses pemeriksaannya. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu meminta agar diperiksa pada 27 Juni mendatang.

"Jadi, kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023," imbuhnya.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads