Manajer Sekuriti PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) berinisial MI dilaporkan ke polisi oleh satpam wanita perusahaan inisial HL (18) atas tuduhan pelecehan seksual. Pihak perusahaan tengah melakukan investigasi kasus pelecehan tersebut.
"Kami telah mendengar berita tentang adanya pelaporan mengenai perusahaan kami. Mengenai hal tersebut, saat ini kami sedang memulai investigasi secara internal terhadap kejadian ini," kata External Manager PT BTIIG Morowali Cipto Rustianto dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).
Cipto menuturkan pihak perusahaan saat ini masih mendalami kasus tersebut guna menemukan fakta-fakta terkait dugaan pelecehan yang dilakukan MI. Selanjutnya perusahaan akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah proses investigasi selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memverifikasi fakta yang terjadi dan akan mengeluarkan statement setelah kami menyelesaikan investigasi kami dan mendapatkan fakta-fakta kejadian," ujarnya.
Lebih jauh kata dia pihak perusahaan juga siap mengikuti proses hukum yang tengah ditempuh korban. Pihaknya juga akan kooperatif jika penyidik Polres Morowali membutuhkan keterangan dari perusahaan.
"Jika kejadian ini sudah menjadi bahan pelaporan, kami akan mengikuti perkembangan kasus dan akan mematuhi proses hukum yang dibutuhkan dari PT BTIIG," imbuhnya.
Diketahui, HL melaporkan MI ke polisi atas dugaan pelecehan seksual yang terjadi di wilayah PT BTIIG, Kecamatan Bungku Barat, Morowali pada Minggu (11/6). MI diduga menyentuh payudara dan kemaluan korban.
"Iya (terlapor menjabat Manager Security PT BTIIG). Seperti itu gambarannya (pelaku sentuh payudara hingga kemaluan korban)," jelas Ps Kapolsek Bungku Barat Iptu Radyanto saat dikonfirmasi, Selasa (13/6).
Saat ini pihaknya baru mengambil keterangan korban yang melaporkan kasus tersebut. Selanjutnya penyidik akan memeriksa saksi-saksi termasuk terduga pelaku.
"Untuk sementara belum (diperiksa terlapor). Yang kami telah periksa korban dulu, nanti setelah itu saksi-saksi lain dan terduga pelaku," pungkasnya.
(afs/hmw)