Polisi Periksa Kejiwaan Ibu Bunuh Anak di Tengah Jalan Sampit Kalteng

Kalimantan Tengah

Polisi Periksa Kejiwaan Ibu Bunuh Anak di Tengah Jalan Sampit Kalteng

Riani Rahayu - detikSulsel
Jumat, 09 Jun 2023 15:12 WIB
Geger wanita di Sampit, Kalteng bunuh sadis anaknya di tengah jalan. Dokumen Itimewa
Foto: Geger wanita di Sampit, Kalteng bunuh sadis anaknya di tengah jalan. Dokumen Itimewa
Kotawaringin Timur -

Polisi tengah menyelidiki lebih lanjut aksi ibu di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisial MR (32) membunuh anaknya yang masih berusia 7 tahun di tengah jalan wilayah Sampit. Saat ini MR tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.

"Iya betul (pemeriksaan kejiwaan). Namanya observasi kan harus dicek secara fisik dan sebagainya," ujar Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji kepada detikcom, Jumat (9/6/2023).

Pelaku MR saat ini menjalani observasi untuk mengecek kejiwaan di RSUD Dr Murjani Sampit. Pemeriksaan kejiwaan dilakukan karena MR sulit diajak berkomunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kan sudah pernah diperiksa, tapi dia masih ngalur ngidul (akhirnya) Pemeriksaan dihentikan. Namanya observasi harus dicek secara fisik dan sebagainya," jelasnya.

Karena kondisi MR itu, polisi juga belum mengetahui secara pasti motif MR tega membunuh anak perempuannya. Sehingga polisi masih mengedepankan pemeriksaan saksi.

ADVERTISEMENT

"Belum tahu motifnya apa. Sekarang masih diobservasi di rumah sakit, (Polres Kotim) sedang dilakukan pemeriksaan saksi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial aksi seorang wanita di Sampit menganiaya anaknya di badan jalan hingga tewas. Polisi setempat pun turun tangan menangani kasus tersebut.

Peristiwa penganiayaan maut tersebut terjadi di depan SPBU Jalan Jenderal Sudirman KM 3 Sampit pada Rabu (7/6) lalu. Dalam video beredar, nampak wanita tersebut duduk di tengah jalan sambil memangku anaknya.

Warga sekitar terlihat berusaha ingin menolong anak tersebut. Namun upaya mereka gagal karena wanita itu memeluknya dengan erat.

Terdengar pula suara histeris sejumlah warga di lokasi. Sementara wanita itu meminta warga menjauh dari lokasi.




(hmw/asm)

Hide Ads