Kecurigaan Polisi di Kasus Mayat Wanita Sisa Tulang Diduga Dibunuh Oknum TNI

Kalimantan Barat

Kecurigaan Polisi di Kasus Mayat Wanita Sisa Tulang Diduga Dibunuh Oknum TNI

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 05 Jun 2023 07:25 WIB
Polisi evakuasi temuan jasad wanita sisa tulang-belulang di Kabupaten Sambas, Kalbar.
Foto: Polisi evakuasi temuan jasad wanita sisa tulang-belulang di Kabupaten Sambas, Kalbar (dok. Istimewa)
Sambas -

Kasus kematian wanita inisial SM (23) yang mayatnya ditemukan sisa tulang di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) dianggap janggal oleh polisi. Korban diduga tewas dibunuh pacarnya yang merupakan oknum anggota TNI inisial Y.

Kasat Reskrim Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan ada hal mencurigakan dari kematian korban. Salah satunya terkait nomor handphone (HP) korban masih aktif, sementara korban diduga tewas enam bulan lalu.

"Dari penyidikan kita, ada poin pentingnya kenapa diduga korban ini pihak keluarganya tidak melapor kehilangan ke polisi karena nomor HP korban setelah itu aktif," ujar Agus kepada detikcom, Minggu (4/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menuturkan, korban SM pamit untuk pergi ke Sambas dan akan melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk bekerja pada Desember 2022. Setelah itu korban sempat hilang kabar dan nomor HP-nya baru aktif kembali pada Februari 2023 untuk mengabari keluarganya.

"Jadi dia aktif, setelah itu dimatikan. Setiap diminta video call atau kirim foto, tiba-tiba saja kontaknya tidak aktif lagi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Agus menyampaikan peristiwa itu terjadi setiap bulan. Kemudian ketika jasad korban ditemukan warga pada Rabu (31/5) sore, tidak lama setelahnya pacar korban inisial Y tiba-tiba mengabari kakak korban jika SM sudah mengganti nomor HP.

"Subuhnya itu pacarnya ada WA ke kakaknya. Katanya dia ada dihubungi oleh SM ini pakai nomor baru Malaysia. Dan mengatakan sudah bekerja di sebuah kafe. Tetapi saat ditelepon suruh angkat dia alasan tidak bisa karena masih sama bos," terangnya.

Korban Diduga Dibunuh 6 Bulan Lalu

Saat ini mayat wanita sisa tulang yang ditemukan warga sedang diautopsi. Namun polisi menduga korban sudah tewas dibunuh sejak enam bulan lalu.

"Kalau kita cocokkan, ini lebih pastinya (tunggu) hasil autopsi ya, tapi diperkirakan sejak hilangnya kemungkinan di antara tanggal 20 sampai 25 Desember 2022, 6 bulan kemarin," ujar Agus.

Agus mengatakan korban ke Sambas untuk menemui pacarnya. Keterangan ini juga disampaikan oleh teman korban yang menjadi saksi kunci kasus ini.

"Jadi diterima informasi korban memang sedang mencari pacarnya yang ada di sini, sekalian mau ke Malaysia juga. Karena ada jalur ke Malaysia juga dari Sajingan. Korban ke Sambas juga sesuai dengan keterangan rekannya yang saat ini menjadi saksi," terangnya.

Polisi pun semakin yakin setelah menemukan kunci kamar penginapan korban. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas penginapan membenarkan bahwa korban pernah singgah di Sajingan.

"Kami temukan kunci penginapan juga di kantung celana korban, dari situlah kami mencari petunjuk, penginapannya di Sajingan, kita temukan dan di situlah kami dapatkan informasi bahwasanya yang menginap adalah saudari inisial SM. Setelah itu kita mencari informasi lagi terkait SM ini siapa di Facebook, di mana yang mempunyai dan mengindentikkan gelang, akhirnya ketemulah," jelasnya.

Untuk diketahui, jasad SM pertama kali ditemukan oleh dua orang pencari kayu di dekat bukit di Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar pada Rabu (31/5) sore.




(asm/hsr)

Hide Ads