Lima kawanan pencuri ponsel milik wanita yang menjadi korban kecelakaan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah ditangkap. Salah satu pelaku sempat bersembunyi di bawah kasur saat digerebek polisi.
Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah Muntu mengatakan pihaknya awalnya meringkus 4 terduga pelaku pencurian ponsel di sejumlah tempat di Makassar, Senin (22/5) lalu. Mereka masing-masing berinisial RE (16), FA (14), SA (16), RI (16).
Satu orang lainnya ialah pria bernama Rustam (41) ditangkap atas perannya sebagai penadah kasus pencurian. Oleh sebab itu total ada 5 pelaku di kasus pencurian ponsel wanita korban kecelakaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami mengamankan lima orang yang di mana empat orang pelaku dan satu penadah, ini dalam kasus pencurian yang di mana korbannya sedang mengalami kecelakaan lalu lintas," ujar Ipda Nasrullah kepada detikSulsel, Rabu (24/5/2023).
Penadah Sembunyi di Bawah Kasur
Pelaku Rustam sempat berupaya mengelabui petugas dengan cara bersembunyi di bawah kasur saat polisi melakukan penggerebekan. Namun akal bulus pelaku Rustam itu diketahui petugas.
"Ya penadah barang curian itu berusaha sembunyi di bawah kasurnya saat anggota hendak melakukan penangkapan," sebut Nasrullah.
Menurut Nasrullah, para pelaku itu awalnya melihat korban yang mengendarai mobilnya mengalami kecelakaan tunggal lalu lintas di Jalan Al Markaz, Kota Makassar, pada Minggu (30/4). Para pelaku mendekati korban yang sedang pingsan.
Bukannya memberikan pertolongan, para pelaku justru mengambil barang berharga di dalam mobil. Tak hanya ponsel, pelaku juga mengambil jam tangan pintar hingga uang tunai.
"Jadi pada saat korban mengalami kecelakaan lalu lintas, mobil terbalik. Tiba-tiba pelaku datang mengambil barang-barang yang ada di dalam mobil korban berupa ponsel, jam tangan pintar, dan ada uang juga," jelas Nasrullah.
Nasrullah menuturkan, selain menangkap para pelaku, anggota juga turut menyita barang bukti yang dicuri.
"Barang bukti yang diamankan ponsel, jam tangan pintar, dan uang," tutur Nasrullah.
(hmw/asm)