Panasnya Video Syur Mirip Rebecca Berujung Laporan Polisi di Bareskrim Polri

Panasnya Video Syur Mirip Rebecca Berujung Laporan Polisi di Bareskrim Polri

Tim detikHot - detikSulsel
Rabu, 24 Mei 2023 05:34 WIB
Jakarta -

Kasus beredarnya video syur mirip publik figur Rebecca Klopper berbuntut panjang. Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia membuat aduan ke Bareskrim Mabes Polri terkait video syur dengan durasi 41 detik tersebut.

Dilansir detikHot, kemunculan video tersebut awalnya turut membuat kekasih Rebecca, Fadly Faisal dimintai klarifikasi oleh ayahnya, Faisal. Fadly disebut membantah bukan dirinya yang merekam video itu.

"Ya saya tanyalah sama anak saya. Katanya, 'Ya nggak mungkinlah, nggak'," ucap Faisal saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (22/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal lanjut menegaskan bahwa dirinya selalu mengawasi dan mendidik anak-anaknya berdasarkan agama. Dia pun percaya anaknya sudah mengatakan yang sebenarnya.

"Kalau saya berfirasat tidak mungkin karena saya pada anak-anak saya itu didikan agamanya keras. Ya nggak mungkinlah dia (Fadly) dan sesuai dengan didikan saya kepada anak-anak saya, selalu saya tekankan," tegas Faisal.

ADVERTISEMENT

Faisal juga langsung menghubungi istrinya, Dewi Zuhriati. Menurut Faisal, sang istri juga meyakini bahwa anaknya bukanlah perekam video syur itu.

"Saya barusan telepon mamanya. Ya katanya mana mungkin," ungkapnya.

Sampai saat ini Rebecca Klopper masih enggan memberikan klarifikasi secara langsung terkait video syur yang menyeret namanya. Dia juga menonaktifkan kolom komentar Instagram pribadinya.

Laporan Polisi Tentang Pornografi di Pesantren

Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia langsung membuat aduan ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan pengaduan tersebut terkait dugaan tindak pidana pornografi.

"Kami dari Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia datang ke Mabes Polri untuk berkonsultasi terkait dugaan tindak pidana pornografi yang lagi ramai," kata salah satu anggota Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia, Mualim, seperti dikutip dari detikHot, Selasa (23/5).

"Kami sudah konsultasi di siber, sudah ada surat tanda terima aduan kami langsung ke Kabareskrim," ujarnya melanjutkan.

Mualim mengaku sudah diminta oleh penyidik untuk mengumpulkan bukti-bukti baru untuk memperkuat laporannya. Dia juga mengaku pihaknya melaporkan hal ini karena video syur itu sangat tidak sesuai dengan moral anak bangsa.

"Kami menganggap bahwa tindakan ini adalah tindakan yang tidak pantas dipertontonkan oleh publik figur, sangat merusak moralitas anak bangsa," terang Mualim.

Diketahui, aduan tersebut melibatkan dua pihak diantaranya seorang berinisial RK dan akun Twitter yang menyebarkan video syur tersebut.

"Dugaan terlapornya itu (yang diadukan) inisial RK dan akun yang menyebarkan video itu. Cuma kami belum bisa membuka secara lebar kepada publik. Karena ini adalah tugas kepolisian untuk mendalami terkait video yang lagi beredar ini," ungkap.

(hmw/sar)

Hide Ads