Akhir Tragis Pengacau Pesta Pengantin di Parepare Dibunuh Sadis ASN Pinrang

Akhir Tragis Pengacau Pesta Pengantin di Parepare Dibunuh Sadis ASN Pinrang

Muchlis Abduh - detikSulsel
Jumat, 19 Mei 2023 06:05 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti parang yang dipakai tersangka S saat membunuh korban di Parepare.
Foto: Polisi menunjukkan barang bukti parang yang dipakai tersangka S saat membunuh korban di Parepare. (Muhclis Abduh/detikSulsel).
Parepare -

Pria berinisial L (45) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas bersimbah darah dibunuh seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisial S (45). Polisi mengatakan pelaku menghabisi nyawa korban lantaran membuat kekacauan di pesta pernikahan kerabatnya.

Pelaku S yang merupakan ASN di Kabupaten Pinrang awalnya datang ke pesta pernikahan kerabatnya di wilayah Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare pada Selasa (16/5) malam. Belakangan korban juga datang membawa parang ke pesta pengantin dan membuat kekacauan di lokasi.

Pelaku S yang melihat ulah korban lantas turun tangan. Dia mendekati korban untuk menenangkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka ingin menghampiri korban namun korban langsung mengayungkan parang sehingga mengenai lengan kiri tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Deki Marizaldi kepada detikSulsel, Kamis (18/5/2023).

Setelah membacok pelaku, korban langsung melarikan diri dari lokasi pesta pengantin. Sementara pelaku yang kesal dibacok langsung mengejar korban sejauh 400 meter.

ADVERTISEMENT

Pelaku kemudian menyusul korban di salah satu kolong rumah warga. Pelaku tanpa basa basi langsung merebut parang korban dan membacoknya.

"Saat itu tersangka langsung menebas leher korban sebelah kanan sehingga korban langsung tersungkur," kata Deki.

Polisi yang menerima laporan warga lantas turun tangan ke lokasi. Mayat korban L ditemukan bersimbah darah dengan bekas luka bacok di lehernya.

Korban Residivis-Diduga Gangguan Jiwa

AKP Deki mengungkap sosok korban L. Dia merupakan residivis kasus pembunuhan.

"Korban residivis sebenarnya, pernah membunuh orang juga," paparnya.

Deki mengaku tak mengetahui motif korban mengacau di pesta pengantin. Namun berdasarkan keterangan warga, korban diduga mengalami gangguan jiwa.

"Kita tidak bisa membuktikan dengan surat keterangan, tetapi pengakuan warga korban ini ada gangguan kejiwaan," katanya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads