Sosok Gadis Toraja Agnes Tewas Dibunuh Teman Pengutang gegara Masalah Sepele

Sosok Gadis Toraja Agnes Tewas Dibunuh Teman Pengutang gegara Masalah Sepele

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 17 Mei 2023 15:26 WIB
Gadis asal Tana Toraja tewas bersimbah darah di kamar kos di Morowali, Sulawesi Tengah. Dokumen Istimewa
Foto: Gadis asal Tana Toraja tewas bersimbah darah di kamar kos di Morowali, Sulawesi Tengah. Dokumen Istimewa
Tana Toraja -

Pihak keluarga turut buka suara terkait kasus gadis asal Tana Toraja, Agnes Anggraini (25) tewas dibunuh rekan kerjanya bernama Muh Jufri (33) karena tersinggung saat pinjam uang ke korban. Keluarga mengenang sosok Agnes sebagai anak yang baik dan bertanggung jawab.

"Dia (Agnes) itu kasihan tidak pernah tinggi suaranya," kata kakak Agnes, Regina kepada detikSulsel, Rabu (17/5/2023).

Menurut Regina, Agnes merupakan sosok yang lemah lembut. Dia menyebut korban juga mudah menangis saat dibentak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibentak saja atau dimarah cuma diam langsung menangis, baik sekali dan lembut sama semua orang, bertanggung jawab juga," katanya.

Regina mengatakan Agnes juga tidak pernah bermasalah dengan rekan kerjanya. Menurutnya, Agnes juga sering membantu orang lain jika ada yang membutuhkan.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan saya sama suami tinggal tidak jauh dari Agnes tinggal sama pacarnya. Sudah 3 bulan dia kerja di sana tidak pernah ada masalah dengan karyawan di sana. Kalau membantu seperti meminjamkan uang itu, dia sering tolong orang selagi dia bisa bantu. Jadi adik saya itu wataknya memang sangat polos," ungkapnya.

Sebelum Agnes tewas dibunuh, dia sempat meminta pacarnya, Desrianto Palulungan untuk mengantarnya ke mes perusahaan. Agnes saat itu diminta oleh atasannya untuk memberikan gaji terhadap 2 karyawan PT Panca Pilar Sejahtera, termasuk pelaku Muh Jufri.

"Kalau menurut pacarnya, dia antar Agnes ke mes mau gaji itu 2 karyawan, termasuk itu orang (pelaku). Jadi yang 1 karyawan gajinya Rp 1,5 juta sementara pelaku ini gajinya Rp 500 ribu. Saya tidak tau, mungkin itu gaji transport atau apa," ucapnya.

"Nah pacarnya tinggalkan adikku berdua sama pelaku di mes itu karena Agnes masih tunggu 1 karyawan ini yang belum datang. Mungkin saat berdua itu di sana mi Agnes diperlakukan seperti itu (dibunuh)," lanjut Regina.

Sebelumnya, Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengungkapkan pelaku Jufri awalnya meminjam uang Rp 500 ribu kepada korban saat mereka hanya berdua. Namun korban mengaku tidak memiliki uang cash sehingga meminta pelaku menarik sendiri uang Rp 500 ribu menggunakan kartu ATM korban.

"Selesai tarik uang, kembalikan ini ATM dari pelaku ke korban," kata AKBP Suprianto kepada detikcom, Senin (15/5).

Masalah mulai muncul setelah korban curiga pelaku menarik uang melebihi Rp 500 ribu. Saat itu korban langsung menginterogasi pelaku.

"(Korban bilang) 'tidak kau ambil lebih ji itu?'" ujar AKBP Suprianto.

Tudingan itu ternyata membuat pelaku tersinggung. Pelaku dan korban pun akhirnya cekcok hingga saling dorong.

"Karena sempat dituduh, saling dorong juga di situ sampai korban juga jatuh," katanya.

Saat terjatuh, korban langsung meminta tolong dengan cara berteriak. Teriakan itu rupanya membuat pelaku langsung panik.

"Si korban ini teriak minta tolong. Si pelaku ini panik jadi pelaku kemudian menutup kepala dan memukul (kepala korban) pakai batu," bebernya.

Pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban usai dipukul. Menurut Suprianto, pelaku takut korban tiba-tiba melarikan diri dan meminta pertolongan ke warga sekitar.

"(Tangan dan kaki diikat karena pelaku takut) kalau dia (korban) lari. Namanya orang panik kita enggak tau. Yang jelas faktanya kita dapat seperti itu," katanya.

Pelaku langsung kabur usai menghabisi nyawa korban. Sementara korban belakangan ditemukan keluarganya dalam kondisi mengenaskan.

Menurut Suprianto, korban dinyatakan meninggal akibat hantaman batu di kepala. Kekerasan itu membuat korban mengeluarkan banyak darah.

"(Korban meninggal) dipukuli di kepala banyak keluar darah dia," ungkapnya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads