Tampang Pembunuh Sadis Gadis Toraja di Morowali Sulteng

Sulawesi Tengah

Tampang Pembunuh Sadis Gadis Toraja di Morowali Sulteng

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 15 Mei 2023 09:35 WIB
Polisi menangkap Muh Jufri (33), pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Agnes Retni Anggraini (25) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Foto: Polisi menangkap Muh Jufri (33), pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Agnes Retni Anggraini (25) di Morowali. (dok.istimewa)
Tana Toraja -

Polisi menangkap Muh Jufri (33), pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Agnes Retni Anggraini (25) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pelaku merupakan rekan kerja korban di PT Panca Pilar Sejahtera (PPS).

Dari foto yang diterima detikcom, tampak pelaku mengenakan kaos hijau botol dengan potongan rambut pendek. Pelaku juga terlihat memakai celana pendek dan tengah duduk di atas kursi roda.

Terlihat pelaku memperoleh perawatan medis usai mendapat tembakan di kaki kiri saat mencoba kabur dalam perjalanan ke Polres. Terlihat 4 anggota kepolisian juga berada di belakang pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Dicky Armana Surbakti mengatakan pelaku ditangkap di salah satu warkop di Morowali pada Minggu malam (14/5). Pelaku ditangkap sebelum 1x24 jam usai korban ditemukan tewas.

"Sebelum 1x24 jam langsung kita amankan tersangka," ujar Dicky saat dimintai konfirmasi, Senin (15/5/2023).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, mayat korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya di mes karyawan kantor tempatnya bekerja di Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Sabtu (13/5). Mayat korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Selain itu, mayat korban juga ditemukan dalam kondisi tangan dan kakinya terikat. Kemudian, kepala korban juga mengeluarkan darah.

"Korban (ditemukan) dalam keadaan tangan terikat, kaki terikat, kepala terbungkus, menggunakan kaos warna Biru, celana hitam dan banyak darah," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto kepada detikcom, Minggu (14/5/2023)

Selain kepala yang berdarah, wajah korban juga terluka. Kuat dugaan wajah dan kepala korban dipukul menggunakan benda tumpul.

"Kalau kekerasan yang ada hanya di kepala sama di wajah. Yang lain enggak ada, (korban terkena) benda tumpul kayak dipukul," terangnya.

Sementara itu, keluarga korban yang bernama Henry Desfa Deyanto mengatakan korban diantar oleh pacarnya saat berangkat ke kantornya di PT PPS pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 09.30 Wita. Pacar korban diketahui bernama Desrianto Palulungan.

"Awalnya korban diantar pacarnya bernama Desrianto Palulungan ke kantor tempatnya bekerja untuk memberikan sejumlah uang kepada kedua rekan kerjanya," kata Henry kepada detikSulsel, Minggu (14/5/2023).

Sang pacar disebut sempat mengajak korban pulang saat urusan mereka telah selesai. Namun ajakan itu ditolak oleh korban dengan alasan ingin menunggu temannya yang masih di kantor.

Akibatnya, Desrianto meninggalkan korban di kantornya. Belakangan Henry yang juga berdomisili di Morowali melihat story korban di media sosial.

"Sekitar jam 11.04 Wita, korban sempat membuat status WhatsApp bertuliskan jalan-jalan ke rumah teman dulu. Tapi saat dihubungi, HP-nya tidak bisa lagi dihubungi," ungkapnya.

Lantaran cemas, Henry bersama keluarga lainnya yang menetap di Morowali segera mencari korban di kantornya. Namun saat tiba, pintu kantor korban tertutup sehingga dirinya mendobraknya dan menemukan korban tergeletak di lantai dalam kondisi bersimbah darah.

"Kantor tertutup, tapi kami dobrak dan temukan sudah meninggal. Kepalanya pecah, ada lebam di sekitar kaki, tangan terikat, dan ditutupi kain," ucapnya.




(hmw/hsr)

Hide Ads