Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Gadis Toraja Tewas Terbungkus Kain di Morowali

Sulawesi Tengah

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Gadis Toraja Tewas Terbungkus Kain di Morowali

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 14 Mei 2023 11:55 WIB
Gadis asal Tana Toraja tewas bersimbah darah di kamar kos di Morowali, Sulawesi Tengah. Dokumen Istimewa
Foto: Gadis asal Tana Toraja tewas bersimbah darah di kamar kos di Morowali, Sulawesi Tengah. Dokumen Istimewa
Morowali -

Polisi terus menyelidiki dugaan pembunuhan gadis asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Agnes Retni Anggraini (25) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah dan kepala terbungkus kain di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebanyak 5 orang saksi sudah diperiksa penyidik.

"(Saksi diperiksa)ada sekitar 5 orang," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dihubungi detikcom, Minggu (14/5/2023).

Suprianto mengatakan saksi yang diperiksa di antaranya teman korban dan pihak perusahaan tempat korban bekerja. Termasuk warga yang sempat melihat korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Saksi) ada dari temannya, dari pihak perusahaannya. Ada yang melihat dia terakhir, kan harus kita runut semua itu," terangnya.

Kendati begitu, Suprianto mengatakan pihaknya belum mencurigai satupun orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan itu. Pihaknya berdalih masih fokus memeriksa saksi-saksi.

ADVERTISEMENT

"Belum (ada orang dicurigai sebagai pelaku). Kami lagi meriksa saksi-saksi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Agnes ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di sebuah kamar kos di Morowali. Polisi menduga Agnes menjadi korban pembunuhan.

"Iya benar (korban diduga dibunuh)," ujar Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono saat dihubungi detikcom, Minggu (14/5).

Ipda Edy mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya dalam kos di Kecamatan Bahodopi pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 21.40 Wita. Korban ditemukan tewas dalam keadaan terlentang.

Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut. Aparat juga sudah memasang garis polisi di lokasi.

"Masih penyelidikan,"pungkasnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads