Remaja Begal Tukang Ojek di Sorong Ditangkap, Nangis saat Diinterogasi

Papua Barat Daya

Remaja Begal Tukang Ojek di Sorong Ditangkap, Nangis saat Diinterogasi

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 04 Mei 2023 20:15 WIB
Ilustrasi Begal
Foto: Ilustrasi kasus begal di Sorong, Papua Barat Daya. (Mindra Purnomo)
Sorong - Remaja berinisial PSM (16) di Kota Sorong, Papua Barat Daya ditangkap usai membegal tukang ojek yang hendak menjemput penumpang. Pelaku mengakui perbuatannya hingga menangis saat diinterogasi.

"Pelaku ditangkap saat sedang bersantai di rumahnya," kata Kanit 1 Jatanras Polresta Sorong Kota Ipda Wahyu Wira Kusuma kepada detikcom, Kamis (4/5/2023).

Pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Pipit Km 7, Kota Sorong, Rabu (3/5) pada pukul 18.30 WIT. PSM pun kemudian dibawa ke Mako Polresta Sorong Kota untuk pemeriksaan.

"Pelaku mengingat apa yang dia lakukan terhadap korban dan kasus sebelumnya sehingga dia menangis mengingat itu semua. Hal ini dikarenakan kondisi mental dia yang masih anak-anak," ujarnya.

Wahyu mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus ini. Apalagi pelaku diketahui sudah beberapa kali melakukan aksi serupa bersama rekannya yang masih buron.

"Untuk korban sebelumnya dari berbagai kalangan dan profesi. Karena kasus sudah lebih dari satu kali, sekarang pelaku kita tahan sampai proses tuntas," tegasnya.

Sementara Kasat Reskrim Iptu Arifal Utama menambahkan pelaku membegal tukang ojek bernama Hamzah. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pipit Km. 7 Kota Sorong, pada Rabu (3/5) sekitar pukul 05.40 WIT.

Arifal menjelaskan, saat itu korban hendak menjemput penumpang lalu diadang oleh pelaku bersama rekannya. Korban pun dikeroyok dengan memukul korban pakai kayu dan batu.

"Kemudian merampas sepeda motor milik korban. Kami telah menerima Laporan Polisi mengenai kejadian begal ini. Pelakunya lebih dari 1 orang," ujar Arifal dalam keterangannya.

Dia menambahkan, kejadian itu membuat korban mengalami luka-luka. Pelaku memukul korban menggunakan kayu sebanyak 2 kali dan menggunakan tangan 3 kali di bagian muka korban.

"Pelaku tidak sendirian dalam melakukan kejahatannya. Kami ultimatum kepada pelaku lainnya agar menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," jelasnya.


(sar/hsr)

Hide Ads