Polisi akhirnya mengungkap teka-teki tewasnya wanita bernama Jumiati (38) yang mayatnya ditemukan di tepi jalan di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Korban rupanya tewas dibunuh oleh dua orang suruhan suaminya, Z (45).
Jasad korban ditemukan di tepi jalan di Desa Sukamaju, Kecamatan Kaross, Mateng pada Selasa (25/4) sekitar pukul 22.30 Wita. Jasad korban ditemukan dengan 5 luka tusukan.
"Korbannya seorang ibu rumah tangga. Ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan akibat luka di punggung sebanyak 5 tusukan," ujar Kasat Reskrim Polres Mateng Iptu Fredy saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, Rabu (3/5/2023), berikut 5 fakta pria poligami-gila harta otaki pembunuhan istri pertamanya:
1. Jumiati Sempat Dikira Korban Kecelakaan
Iptu Fredy mengatakan korban awalnya ditemukan oleh warga yang melintas di lokasi kejadian. Saat itu, warga menduga Jumiati adalah korban tabrak lari.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun rupanya nyawa korban sudah tak bisa tertolong.
"Ada warga yang temukan dan dikira korban kecelakaan sehingga langsung dibawa ke Puskesmas," ujar Fredy.
2. Terungkap Korban Dibunuh Suami
Belakangan polisi mengungkap korban Jumiati tewas dibunuh oleh suaminya sendiri. Pelaku dibantu oleh dua orang pria masing-masing berinisial S dan TA.
"Otak dari kasus tersebut merupakan suami korban, jadi suaminya yang merencanakan (pembunuhan)," ujar Iptu Fredy kepada wartawan, Selasa (2/5).
Fredy mengatakan Z dan S sudah ditangkap di tempat persembunyiannya di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (29/4). S merupakan adik ipar dari pelaku Z.
"Ditangkap di Bone," terang Fredy.
Pelaku TA masih dalam pengejaran polisi. Fredy mengungkap TA merupakan keponakan dari pelaku Z.
"Ada 3 semua. Penyidik masih mengejar satu pelaku yang melakukan penikaman. TA ini keponakannya (suami korban)," ungkapnya.
3. Para Pelaku Mau Kuasai Harta Korban
Fredy mengatakan pelaku Z merupakan pria yang memiliki 3 istri. Korban Juniati sendiri merupakan istri pertama pelaku.
Menurut dia, Z tega menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai harta istrinya berupa kebun sawit dan peternakan sapi.
"Masalah harta, dia (pelaku merencanakan pembunuhan) mau kuasai hartanya (korban)," ujar Iptu Fredy.
"Hartanya (istrinya) itu ada peternakan sapi sama kebun sawit," jelasnya.
Fredy mengatakan Z dalam kasus ini berperan sebagai otak pembunuhan. Sementara adik ipar dari istri ketiganya, S dan keponakannya TA menjadi eksekutor yang melakukan penikaman.
"Yang melakukan penikaman ini TA dan S atas perintah Z," terangnya.
Simak di halaman berikutnya...
4. Dua Eksekutor Dibayar Pakai Sapi
Fredy mengatakan suami korban yakni Z berperan menyewa dua orang untuk menghabisi istri pertamanya itu. Z membayar 2 eksekutor dengan bayaran uang dan sapi.
"Jadi suami korban memberikan uang kepada 2 orang yang menghabisi istrinya," ujar Iptu Fredy.
Fredy mengatakan kedua pelaku diberi imbalan uang Rp 2 juta. Keduanya juga dijanji masing-masing dijanji satu ekor sapi.
"TA (dapat) Rp 1,5 juta dan kepada tersangka S Rp 500 ribu untuk menghabisi istrinya. Selain itu juga dijanjikan akan diberikan 1 ekor sapi apabila telah selesai membunuh korban," terangnya.
5. Korban Dibunuh di Pinggir Jalan
Kedua pelaku eksekutor diketahui mengikuti korban saat malam kejadian. Ketika berada di pinggir jalan dalam keadaan gelap dan sepi, keduanya lantas memberhentikan motor yang dikendarai korban.
"Kemudian TA ini yang menikam korban dengan badik," ungkap Fredy.
Kedua pelaku lantas meninggalkan korban yang bersimbah darah di lokasi. Korban kemudian ditemukan warga sekitar yang awalnya mengira Jumiati menjadi korban kecelakaan.
"Pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian," terangnya.
Simak Video "Momen Warga di Mamuju Ramai-ramai Tangkap Buaya"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)