Pria berinisial AW di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi korban penganiayaan oknum TNI Sertu AR ternyata seorang PNS Kementerian Agama (Kemenag) Sinjai. AW merupakan guru di MTsN 3 Sinjai.
"Iya (PNS), mengajar di MTsN 3 Sinjai," ujar Kepala Kemenag Sinjai Jamaris ketika dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (27/4/2023).
AW dianiaya Sertu AR di Kelurahan Samaenre, Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai, Minggu (23/4) sekitar pukul 22.00 Wita. Pada saat itu, AW mengantar istri Sertu AR pulang setelah menghadiri acara reuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, memang ada anggota saya yang melakukan pemukulan terhadap istri dan rekan istrinya," ujar Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi kepada detikSulsel, Rabu (26/4).
Sumardi mengatakan Sertu AR awalnya memarahi dan menyeret istrinya dari dalam mobil Pajero Sport milik AW. Sertu AR yang emosi terhadap istrinya justru memukul AW.
"Seharusnya anggota saya ini marahnya ke istri saja, cuman begitu setelah istri dimarahi dan diseret, dia juga melakukan pemukulan terhadap si pemberi tumpangan (AW)," terangnya.
Sumardi menuturkan Sertu AR dengan korban AW masih memiliki hubungan keluarga. Sehingga pihaknya berupaya agar kasus dugaan penganiayaan ini diselesaikan secara kekeluargaan pula.
"Sejauh ini masih dilakukan mediasi. Apalagi mereka korban dan pelaku masih punya hubungan keluarga," katanya.
Sertu AR Dipolisikan
Sebelumnya diberitakan, AW yang tak terima perlakuan Sertu AR kemudian membuat laporan ke polisi. Sertu AR dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan.
"Benar, ada laporan warga sehubungan dengan penganiayaan oleh oknum anggota TNI AD. Yang melapor ke Polres Sinjai pekerjaan guru," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Irvan Fachri, Kamis (27/4).
Namun, Irvan mengaku belum mengetahui pasti kronologi dugaan penganiayaan itu. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kodim 1424 Sinjai tempat Sertu AR bertugas.
"Sekaitan dengan itu kami sedang berkoordinasi dengan pihak Kodim Sinjai," ujarnya.
(hsr/sar)