Kronologi 3 Tukang Ojek Disandera KKB saat Bawa Penumpang di Puncak Jaya

Papua Tengah

Kronologi 3 Tukang Ojek Disandera KKB saat Bawa Penumpang di Puncak Jaya

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 25 Apr 2023 13:27 WIB
TNI-Polri siaga melakukan pengamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah dari teror KKB.
Polisi melakukan pengamanan di Papua. Foto: Dok. Istimewa
Puncak Jaya -

Tiga tukang ojek diduga disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat membawa penumpang di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Ketiganya masing-masing bernama Bomba, Herman, dan Yusup.

Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo mengatakan penyanderaan itu berawal saat ketiga korban sedang mengantar penumpang di wilayah Kampung Balinggup, Distrik Mewoluk, Puncak Jaya pada Senin (24/4). Ketiganya lalu diadang oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat anggota KKB.

"Mereka menurunkan penumpangnya di Kampung Balinggup, ketiganya diadang oleh orang tak dikenal dan menyandera mereka sekitar pukul 14.30 WIT," ujar Brigjen Sri kepada detikcom, Senin (24/4/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga kuat yang menyandera adalah KKB," imbuh Brigjen Sri.

Insiden ini baru diketahui oleh pihak keluarga korban pada pukul 15.50 WIT dari rekan korban sesama tukang ojek. Pihak keluarga kemudian melaporkan ke Polres Puncak Jaya.

ADVERTISEMENT

"Jajaran kami juga langsung ikut melakukan pendalaman atas kejadian itu. Hingga sampai pukul 20.10 WIT, kami masih mendapat laporan bahwa ke 3 tukang ojek itu masih disandera di Distrik Mewoluk," ujarnya.

Sri menduga pelaku penyanderaan adalah KKB pimpinan Teranus Enumbi. Kelompok ini diduga sedang mencari dana untuk kegiatan mereka.

"Diduga kuat yang menyandera adalah KKB yang dipimpin Teranus Enumbi yang bertujuan mencari dana untuk kepentingan mereka," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah melalui Kepala Distrik Mewoluk akan melakukan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat terkait peristiwa tersebut. Dia berharap para korban segera dibebaskan.

"Kami harapkan Pemda setempat bisa berkoordinasi dengan para simpatisan mereka, guna membebaskan ketiga tukang ojek tersebut," pungkasnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads