Tragis seorang pria bernama Farhan (22) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeroyok warga hingga tewas. Korban dituduh sebagai pelaku pencurian uang di sebuah warung.
Pengeroyokan terjadi di Jalan Barukang 1, Ujung Tanah, Makassar, Minggu (23/4) siang. Mulanya korban sedang bersama istri dan anaknya hendak menuju rumah kakak iparnya di sekitar lokasi kejadian.
"Korban dicurigai pelaku pencurian, korban bersama istrinya ke Barukang 1 kemarin mau ke rumahnya kakaknya istrinya untuk bersihkan rumahnya kakaknya istrinya," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar Iptu Hasrul kepada detikSulsel, Senin (24/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini berawal saat Farhan dicurigai punya kemiripan dengan pelaku pencurian yang terekam CCTV. Pencurian uang itu terjadi di sebuah warung milik warga di Jalan Barukang 1, Makassar pada Jumat (21/4).
"Yang dicuri uang di warung, dua hari lalu ada laporannya. Tanggal 21 kejadiannya, (korban) dikeroyok tanggal 23," ucap Hasrul.
Farhan diduga sudah diintai warga sejak kedatangannya di wilayah itu. Sejumlah warga lantas mendatanginya dan langsung melakukan pengeroyokan.
"Setelah itu ada tiba-tiba warga datang. Ini dia mungkin jadi dikeroyok warga di situ," tutur Hasrul.
Aparat TNI dan Polri yang menerima informasi pun ke lokasi membubarkan massa. Namun korban sudah terlanjur babak belur sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Di TKP anggota Ujung Tanah bersama Babinsa selamatkan korban, dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tapi tidak bisa tertolong, tadi (kemarin) sekitar jam setengah delapan pagi (meninggal dunia)," jelasnya.
Lanjut Hasrul, korban meninggal usai babak belur dihajar massa. Farhan mengalami luka lebam dan robek di bagian kepala.
"Luka-lukanya di bagian wajah, mata bengkak, sama robek kepalanya Karen luka lebam benda tumpul," tuturnya.
Hasrul menjelaskan, kasus tersebut tengah diselidiki oleh pihak Polsek Ujung Tanah yang menangani peristiwa ini. Pihaknya belum mau berspekulasi jika Farhan memang pelaku pencurian seperti yang dituduhkan warga.
"Untuk pembuktiannya (korban adalah pelaku pencurian) di penyidik. Tapi yang punya warung ada rekaman CCTV-nya, memang mirip dikasih lihat istrinya (korban) dia tidak bisa berkata kata," pungkasnya.
(asm/sar)