Duduk Perkara 2 Kubu KKB Papua Saling Baku Tembak di Puncak

Papua Tengah

Duduk Perkara 2 Kubu KKB Papua Saling Baku Tembak di Puncak

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 23 Apr 2023 10:30 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi 2 kubu KKB saling tembak di Puncak. (Internet)
Puncak -

Dua kubu kelompok kriminal bersenjata (KKB) terlibat saling tembak di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah hingga dilaporkan jatuh korban jiwa. Usut punya usut, kedua kubu KKB itu cekcok masalah penembakan pesawat Asian One di Bandara Beoga belum lama ini.

Bupati Puncak Willem Wandik mengungkapkan KKB kubu JB dengan KKB kubu LK dan AK tidak sependapat dengan penyerangan pesawat Asian One pada Jumat (14/4) lalu. KKB kubu JB memprotes KKB kubu LK dan AK yang diduga melakukan penembakan.

"Pemicunya karena KKB yang selama ini bermarkas di wilayah Beoga dan sekitarnya yaitu kelompok JB, berharap agar pesawat tetap masuk di Distrik Beoga, guna melayani masyarakat dari sisi ekonomi dan pembangunan lainnya," ujar Willem Wandik dalam keterangannya, Sabtu (22/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara ada kelompok KKB yang satunya yang bukan berasal dari luar Beoga yaitu kelompok KKB LK dan AK, berharap agar pesawat jangan lagi melayani di Distrik Beoga," kata dia.

Pada akhirnya dua kubu KKB saling bertemu untuk mencari solusi di Kampung Julukoma, Distrik Beogapada Kamis (20/4) lalu. Namun kedua pihak malah terlibat saling tembak karena tak menemui jalan sepakat .

ADVERTISEMENT

"Kedua kelompok ini tidak ada kesepakatan dan berlanjut ke saling tembak, dan informasi yang kami dapat, ada yang luka-luka kritis, bahkan ada yang meninggal dunia, rumah warga juga dibakar," ujarnya.

Pemkab Puncak Khawatir

Sebagai pemerintah setempat, Willem mengaku khawatir dengan kondisi ini. Pasalnya, masyarakat sipil juga rawan menjadi korban akibat pertikaian tersebut.

"Mereka sendiri baku tembak, maka siapa lagi yang bisa kasih damai mereka, situasi begini buat kami tambah bingung, karena ada yang bicara kepentingan OPM tapi jangan rugikan masyarakat, ada yang bicara perjuangan tapi korbankan masyarakat, ini akan membuat situasi tambah parah di Kabupaten Puncak, apalagi mereka semua pegang senjata," katanya.

Willem menjelaskan Kampung Julukoma sendiri merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Intan Jaya. Daerah tersebut sering menjadi daerah konflik karena merupakan daerah lintasan KKB.

"Sampai saat ini aparat keamanan belum bisa masuk ke wilayah tersebut, disebabkan kondisi belum benar-benar kondusif," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Insiden Penembakan Pesawat di Bandara Beoga

KKB sebelumnya menembak pesawat kargo milik Asian One dengan kode penerbangan PK-LTF di Bandara Beoga, Puncak. Pesawat jenis caravan tersebut mengangkut bahan makanan untuk warga sekitar.

Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo mengatakan pesawat tersebut dihujani tembakan saat hendak mendarat di Bandara Beogapada Jumat (14/4) sekitar pukul 06.30 WIT. Dia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Ya benar KKB di Beoga berulah, mereka menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Beoga," ujar Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/4).

Brigjen Sri mengatakan aparat di lokasi mendengar 9 kali suara tembakan saat pesawat hendak mendarat di Bandara Beoga. Setelah pesawat mendarat dan dilakukan pengecekan ditemukan 2 lubang bekas tembakan di badan pesawat.

"Saat hendak mendarat dengan jarak sekitar 604 meter terdengar bunyi tembakan 9 kali. Setelah dilakukan pengecekan terdapat 2 lubang di badan pesawat," ungkapnya.

Dia mengatakan aparat langsung mengambil tindakan ketika mendengar suara tembakan dengan melakukan pengamanan perimeter bandara. KKB yang melakukan penembakan juga dipukul mundur.

"Kejadian itu tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIT. Saat mendengar suara tembakan itu langsung direspons oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif R 303/SSM Kostrad yang dipimpin Serda Ritonga. Lalu mereka langsung melakukan pengamanan perimeter bandara," katanya.

Pesawat milik Asian One tersebut diawaki pilot Capt Jonatan dan Co Pilotnya Jendrik Alomang. Keduanya dipastikan selamat dan tidak terluka akibat serangan KKB tersebut.

"Jadi setelah dicek kembali ternyata di dalam pesawat bukan hanya pilot tetapi ada Co pilotnya. Mereka berdua berhasil diamankan," ujar Sri.

Sri mengungkap dua tembakan KKB yang mengenai pesawat masing-masing di bagian bagasi tengah dan bodi samping roda depan. Hal tersebut membuat pilot dan Co pilot tidak terkena tembakan.

"Lalu ketika dilakukan pengecekan terhadap pesawat ditemukan 2 lubang bekas tembakan yakni di bagian bagasi tengah dan bodi samping roda depan," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads