Siaga Tempur TNI Tidak Berlaku di Seluruh Papua, Hanya di Daerah Rawan KKB

Papua Pegunungan

Siaga Tempur TNI Tidak Berlaku di Seluruh Papua, Hanya di Daerah Rawan KKB

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Selasa, 18 Apr 2023 16:09 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Foto: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Devi Puspitasari/detikcom)
Nduga -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan operasi siaga tempur tidak diterapkan di semua wilayah Papua, pascaserangan KKB yang membuat 1 prajurit gugur, 4 hilang, dan 4 lainnya luka-luka di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Siaga tempur hanya berlaku di daerah rawan yang menjadi basis KKB.

"Ini tidak semua ya, tidak semua di Papua operasi siaga tempur, khususnya di daerah-daerah rawan seperti ini," ungkap Yudo dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube Puspen TNI, Selasa (18/4/2023).

Diketahui operasi siaga tempur digaungkan Yudo imbas satu prajurit TNI tewas diserang KKB di wilayah Mugi Mam, Nduga, Papua Pegunungan. Yudo menegaskan daerah rawan serangan KKB akan dilokalisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya seperti ini kan daerah itu langsung kita lokalisir bahwa lokasi tersebut harus kita laksanakan operasi siaga tempur," tegasnya.

Yudo menambahkan operasi siaga tempur juga akan ditegakkan di daerah yang dianggap sudah tidak berpenduduk. Dalam hal ini wilayah tersebut memang sudah diduduki KKB.

ADVERTISEMENT

"Kalau tidak ada pendudukanya seperti ini, dan tempatnya sudah diketahui bahwa itu adalah markasnya KKB ya kita laksanakan operasi siaga tempur, tingkatkan siaga tempur," jelas Yudo.

Menurutnya operasi tersebut diharapkan meningkatkan naluri bertempur prajurit. Meski dikatakan Yudo, para prajurit yang diturunkan sudah dalam kondisi siap tempur.

"Walapun sebenarnya di dalam diri prajurit ini sudah terpatri naluri tempur. Tapi kalau masuk daerah kita nyatakan juga siaga tempur, mereka lebih siaga tentunya dengan kondisi-kondisi seperti ini," imbuhnya.

36 Prajurit TNI Diserang KKB

Yudo mengungkapkan total 36 prajurit TNI diserang KKB saat operasi pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam, Nduga pada Sabtu (15/4) lalu. Mereka diadang lalu ditembak oleh KKB.

"Dari 36 prajurit kita yang melaksanakan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air di jalan kita diadang KKB dan terjadi kontak tembak," sebut Yudo.

Insiden itu mengakibatkan 1 prajurit TNI gugur usai ditembak hingga jatuh ke jurang. Sementara ada 4 personel lainnya tertembak, 4 orang masih hilang, dan 27 lainnya selamat alias tanpa luka.

"Pada saat ini konsentrasi pada jenazah yang meninggal 1 orang yang terjatuh ke jurang. Hari ini kita upayakan untuk dievakuasi namun sampai saat ini evakuasi belum berhasil karena faktor cuaca," pungkasnya.




(sar/nvl)

Hide Ads