.webp)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap ada 3 prajurit TNI gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama operasi penyelamatan pilot Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan. Ketiganya disebut meninggal di lokasi yang berbeda-beda.
"Kalau yang versi kita sejak pilot (Susi Air) itu ada 3 (prajurit TNI gugur). Ada 3 yang kemarin sudah kita kembalikan ke saudaranya," kata Yudo dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube Puspen TNI, Selasa (18/4/2023).
Yudo tidak merinci kapan kejadian dan peristiwa penyerangan ketiga personelnya itu. Terakhir, satu prajurit TNI meninggal saat KKB menyerang di wilayah Mugi-Mam, Nduga pada Sabtu (15/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang TNI 3, yang sekarang ini 1 (prajurit meninggal). Kemudian yang lalu itu yang ada keserempet, kemudian ada satu kontak pertama itu di daerah berbeda-beda," urai Yudo.
Pihaknya lantas membantah adanya informasi 13 prajurit TNI yang dikabarkan meninggal akibat serangan KKB selama operasi pembebasan pilot Susi Air. Yudo mengaku tidak mengetahui informasi tersebut.
"Ya nggak tahu dari mana infonya (13 prajurit TNI gugur). Siapa yang dibunuh tidak tahu. Jangan-jangan masyarakat," paparnya.
Saat ini Yudo pun memberlakukan operasi siaga tempur di wilayah Papua. Menurutnya operasi ini hanya akan diberlakukan untuk daerah rawan aksi teror KKB untuk segera dilokalisir.
"Ini tidak semua ya, tidak semua di Papua operasi siaga tempur, khususnya di daerah-daerah rawan seperti ini. Dengan adanya seperti ini kan daerah itu langsung kita lokalisir bahwa lokasi tersebut harus kita laksanakan operasi siaga tempur," jelas Yudo.
4 Prajurit TNI Luka-4 Hilang
Sebelumnya diberitakan, Yudo mengaku mengerahkan 36 prajurit TNI yang diserang dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air di Nduga, Sabtu (15/4). Dari total personel tersebut, ada 1 di antaranya gugur, 4 terluka, 4 hilang, dan 27 lainnya sehat.
"Dari 36 prajurit kita yang melaksanakan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air di jalan kita dihadang KKB dan terjadi kontak tembak. Kemudian dari kontak tembak tersebut pasukan kita cuma 1 meninggal," kata Yudo saat jumpa pers di Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4).
Sementara empat prajurit yang terluka telah dievakuasi ke tempat aman. Keempatnya juga dilaporkan selamat.
"Ada 4 orang yang terkena tembak dan semua sudah berhasil dievakuasi semuanya dan alhamdulillah mereka selamat semua," kata Yudo.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pencarian terhadap 4 prajurit yang masih belum diketahui nasibnya.
"Yang masih belum terkonfirmasi sampai saat ini masih ada 4 personel," pungkasnya.
(sar/edr)
