Insiden penyerangan di Polres Pelabuhan Makassar hingga Pos Polantas oleh orang tak dikenal (OTK) mengakibatkan seorang warga terluka. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Adanya korban ITU diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana. Dia menyebut tidak ada anggota polisi yang terluka, hanya satu masyarakat sipil.
"Untuk anggota tidak ada (korban luka), tapi masyarakat sipil ada satu," ujar Suartana kepada detikSulsel, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Suartana tidak menyebutkan identitas warga sipil yang menjadi korban dalam insiden penyerangan tersebut. Dia hanya menyebut korban dibawa ke rumah sakit.
"Ini saya tidak melihat masyarakatnya kena di mana tetapi sudah dibawa ke rumah sakit, dirawat di rumah sakit Faisal," kata Suartana.
"Kita belum tahu ya (kronologi persisnya warga sipil jadi korban), ada luka-luka," katanya.
OTK Serang 5 Titik
Penyerangan tidak hanya dilakukan OTK di Polres Pelabuhan Makassar. Penyerangan juga terjadi di 4 titik lainnya, termasuk membakar 1 Pos Polantas.
Lokasi penyerangan salah satunya berada di Mapolres Pelabuhan Makassar pada Jumat (14/4) sekitar pukul 02.40 Wita. Polisi langsung menutup total Jalan Ujung Pandang di kedua arah sehingga kendaraan tak bisa melintas di depan Mapolres Pelabuhan Makassar pascapenyerangan itu.
Selain itu, penyerangan juga terjadi di Polsek Pelabuhan Makassar. Dalam penyerangan itu, sebuah mobil rusak.
Titik lain penyerangan terjadi di Pos Polantas yang terletak di kawasan Fly Over, Makassar. Kaca jendela di pos tersebut pecah akibat lemparan batu OTK.
Selanjutnya Pos Polantas di pertigaan Jalan Sultan Alauddin-Jalan AP Pettarani. Di titik ini OTK melakukan pembakaran sejumlah fasilitas yang ada di pos tersebut.
Belakangan penyerangan juga diketahui terjadi di depan minimarket di Jalan Andi Djemma, Makassar. Ada dua motor dinas polisi yang hangus dibakar, sedangkan pemiliknya diduga mengamankan diri dari lokasi pembakaran.
Polisi Diimbau Tak Terprovokasi
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penyerangan. Anggota polisi pun diminta tidak terprovokasi.
"Dari pihak kepolisian mengimbau anggota tetap bekerja dengan baik, jangan terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang mungkin menyudutkan," kata Suartana.
"Intinya tetap bekerja, berikan pelayanan kepada masyarakat sehingga dalam bulan puasa ini semuanya berasa nyaman di dalam pelaksanaan bulan puasa," imbuhnya.
(asm/hmw)