Polisi Koordinasi ke TNI Usut OTK Serang Polres Pelabuhan Makassar-Pos Lantas

Kota Makassar

Polisi Koordinasi ke TNI Usut OTK Serang Polres Pelabuhan Makassar-Pos Lantas

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Jumat, 14 Apr 2023 13:40 WIB
Penyerangan di Polres Pelabuhan Makassar.
Foto: (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Komang Suartana mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kodam XIV/Hasanuddin untuk mengusut pelaku penyerangan Polres Pelabuhan Makassar disertai pembakaran Pos Polantas dan dua motor dinas polisi. Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan isu bahwa orang tak dikenal (OTK) pelaku penyerangan merupakan oknum TNI.

Kombes Suartana awalnya menegaskan pihaknya masih terus mendalami pelaku penyerangan tersebut. Dia menyebut para pelaku masih berstatus OTK.

"Ini masih kita dalami ya," kata Kombes Suartana kepada detikSulsel, Jumat (14/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Suartana berbicara tentang isu bahwa OTK di balik penyerangan itu merupakan oknum TNI. Dia mengatakan Polda Sulsel sedang berkoordinasi dengan Kodam Hasanuddin terkait isu itu.

"Tetap dikoordinasikan. Iya (koordinasi dengan Kodam). Tetap kita koordinasi terkait dengan isu itu (terkait oknum TNI di balik aksi penyerangan)," kata Kombes Suartana.

ADVERTISEMENT

detikSulsel menghubungi Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwontoro untuk mengkonfirmasi isu oknum TNI di balik penyerangan Polres Pelabuhan Makassar. Namun Kolonel Rio belum memberikan jawaban.

detikSulsel juga mendatangi Kantor Kodam Hasanuddin untuk mengkonfirmasi secara langsung ke Kolonel Rio terkait isu itu. Namun yang bersangkutan disebut sedang tak berada di lokasi karena sedang mengikuti sebuah acara TNI di Malino, Gowa.

Polda Sulsel Minta Jajaran Fokus Layani Masyarakat

Terlepas dari insiden penyerangan itu, Kombes Suartana meminta agar jajaran kepolisian tetap fokus dalam bekerja. Dia meminta pelayanan masyarakat tetap maksimal.

"Dari pihak kepolisian mengimbau anggota tetap bekerja dengan baik, jangan terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang mungkin menyudutkan," kata Suartana.

"Intinya tetap bekerja, berikan pelayanan kepada masyarakat sehingga dalam bulan puasa ini semuanya berasa nyaman di dalam pelaksanaan bulan puasa," sambungnya.

Situasi terkini di Polres Pelabuhan Makassar usai diserang OTK.Foto: Situasi terkini di Polres Pelabuhan Makassar usai diserang OTK. Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel

5 Titik Penyerangan

Sejumlah OTK menyerang Polres Pelabuhan Makassar serta melakukan pembakaran Pos Polantas dan motor dinas. Penyerangan tersebut terjadi di 5 titik berbeda.

Penyerangan pertama adalah Mapolres Pelabuhan Makassar pada Jumat (14/4) sekitar pukul 02.40 Wita. Serangan ini sempat membuat polisi menutup total Jalan Ujung Pandang di kedua arah sehingga tidak ada kendaraan yang bisa melintas.

Sementara penyerangan kedua terjadi di Polsek Pelabuhan. Penyerangan tersebut membuat mobil Polsek Pelabuhan Makassar rusak.

Belakangan diketahui, penyerangan yang ketiga terjadi. Sasarannya adalah Pos Polantas yang terletak di kawasan Flyover, Makassar. Para OTK membakar pos polisi dan sejumlah kaca pecah.

Selanjutnya Pos Polantas yang berada di pertigaan Jalan Sultan Alauddin dan Jalan AP Pettarani menjadi sasaran penyerangan yang keempat. Sejumlah fasilitas seperti AC dan TV di pos ini dibakar.

Tak sampai di situ, penyerangan juga terjadi di depan minimarket di Jalan Andi Djemma, Makassar. Di tempat ini ada dua motor dinas polisi yang hangus dibakar, sedangkan pemiliknya diduga mengamankan diri dari lokasi pembakaran.

1 Warga Sipil Jadi Korban Luka

Satu warga sipil turut menjadi korban penyerangan ini. Korban pria yang tak disebutkan identitasnya itu dirawat di rumah sakit.

"Untuk anggota tidak ada (korban luka), tapi masyarakat sipil ada satu," ujar Kombes Suartana kepada detikSulsel, Jumat (14/4).

Suartana tak merinci kronologi warga sipil turut jadi korban penyerangan. Dia juga belum menjelaskan kondisi korban saat ini, namun informasi yang dihimpun korban dalam kondisi kritis.

"Ini saya tidak melihat masyarakatnya kena di mana tetapi sudah dibawa ke rumah sakit, dirawat di rumah sakit Faisal," kata Suartana.

"Kita belum tahu ya (kronologi persisnya warga sipil jadi korban), ada luka-luka," katanya.




(hsr/nvl)

Hide Ads