Alasan Karyawati PNM Takalar Ngaku Disuruh Bos Melacur Bersedia Cabut LP

Alasan Karyawati PNM Takalar Ngaku Disuruh Bos Melacur Bersedia Cabut LP

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Sabtu, 01 Apr 2023 21:10 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Takalar -

Karyawati PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Cabang Takalar, AU (20) mengaku disuruh atasan melacur untuk menutupi utang nasabah resmi mencabut laporan polisi (LP). Ibu AU, Mariani mengatakan pihaknya mencabut LP karena terlapor AN bersedia memberikan ganti rugi.

"Sudah ada anu tinggal kwitansi (ganti rugi) apa lagi itu," ujar Mariani kepada detikSulsel, Sabtu (1/4/2023).

Mariani menegaskan kasus anaknya dengan oknum atasannya tersebut sudah berakhir damai. Dia juga mengatakan terduga pelaku pun akan mengembalikan gaji dan bonus anaknya yang sebelumnya disita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya selesa mi (sudah damai), iya gaji sama bonus (akan dikembalikan)," ungkapnya.

Namun Mariani mengaku belum mengetahui jumlah ganti rugi yang akan diberikan pelaku. Meski demikian, pihaknya sudah mencabut laporannya.

ADVERTISEMENT

"Kurang tau juga ini (jumlah ganti rugi), iya (LP telah dicabut namun proses perdamaian berjalan)," tuturnya.

AU sebelumnya mengaku disuruh menjual diri karena nasabahnya menunggak cicilan hutang. Kasus yang dialami AU pun sempat heboh di media sosial.

"Perlakuan (yang saya alami yakni) dibilangi soal melacurkan diri untuk membayar angsuran (nasabah nunggak) itu baru tanggal 11 Maret itu (kejadiannya)," ujar AU, Selasa (28/3) lalu.

AU mengaku awalnya ditelepon oleh oknum atasannya itu pada Sabtu (11/3) lalu. AU kemudian dimarahi dengan kata kasar dan diminta melacur.

"Di situ, saya langsung dibilangi, 'Kalau tidak nu dapat ini pinjaman (AU diminta jual diri)," kata AU.

AU juga mengaku bukan sekali ini saja dia menjadi sasaran kemarahan. AU mengatakan ponselnya kerap disita apabila gagal menagih tunggakan nasabah.

"Kalau kata-kata yang lain kayak setang (setan), kongkong (anjing), sundala (anak pelacur) dan kabulamma (kurang ajar) itu setiap ada masalah saya di kantor, kayak tidak memenuhi target penagihan yah itu keluar lagi. Terus soal sita HP sudah dua kali," katanya.

detikSulsel telah mengkonfirmasi pihak PNM namun menjelaskan banyak hal. Terakhir, pihak PNM berdalih akan melakukan investigasi terlebih dahulu terhadap peristiwa ini.

"Kami sedang siapkan hak jawab setelah investigasi lengkap ya," kata Tim Humas PNM Pusat Ramanda S Marchita kepada detikSulsel, Selasa (28/3).




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads